Zelenskyy Akui Ukraina Harus Menerima untuk Tidak Gabung NATO
Merdeka.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pesan videonya kemarin kepada para Pasukan Ekspedisi Gabungan pimpinan Inggris mengatakan, Ukraina harus menerima bahwa mereka tidak akan menjadi anggota NATO.
"Sudah jelas Ukraina bukan anggota dari NATO, kami paham ini. Selama bertahun-tahun kami mendengar bahwa pintu sudah terbuka tapi kami juga mendengar bahwa kami tidak akan masuk ke pintu itu dan kebenaran ini harus diakui," kata Zelenskyy, seperti dilansir laman the Independent, Rabu (16/3).
Sehari sebelum Rusia menggempur Ukraina, Presiden Vladimir Putin meminta jaminan bahwa Ukraina tidak akan menjadi anggota NATO. Moskow sudah berulang kali menyampaikan tuntutan itu sejak pasukannya memasuki Ukraina. Rusia juga meminta Kiev untuk menandatangani kesepakatan untuk netral dan mengakui kemerdekaan wilayah republik pro-Rusia di sebelah timur.
Ukraina kerap meminta NATO memberikan perlindungan selama perang, terutama dalam bentuk aturan larangan terbang, tapi baru kali ini Zelenskyy mengakui Kiev tidak akan bergabung dengan NATO.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melalui juru bicaranya mengatakan,"Yang penting bagi pemerintah Ukraina adalah menentukan apa yang terbaik bagi kalian. Jangan sampai mengambil keputusan atas dasar paksaan.
"Tentu kami ingin solusi damai tercapai tapi itu harus dalam konteks yang disetujui pemerintah Ukraina dan mereka tidak boleh dipaksa melakukannya. Bagi perdana menteri, keanggotaan NATO adalah hak negara demokratis, tapi silakan tiap negara yang memutuskan."
Perkembangan terbaru dari Ukraina muncul seiring pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina dilanjutkan dan sejumlah pemimpin Eropa menemui Zelenskyy di Kiev menggunakan kereta.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran
ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaZulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina
Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaTak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos
Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.
Baca Selengkapnya