Merdeka.com - Gelombang baru Covid-19 melanda Korea Utara saat ini, dengan laporan kasus infeksi melampaui 1 juta lebih. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan wabah Covid di Korea Utara bisa berpotensi memunculkan varian baru virus corona. Pasalnya, tingkat penularan virus corona sangat tinggi di antara orang yang tidak divaksinasi.
Korea Utara melaporkan kasus pertama Covid-19 pekan lalu setelah dua tahun dunia dilanda pandemi. Wabah tersebut dikhawatirkan menyebabkan krisis besar di negara yang terisolasi itu karena kurangnya ketersediaan vaksin dan obat-obatan.
"Tentunya mengkhawatirkan jika negara-negara tidak memanfaatkan sarana yang tersedia saat ini," jelas Direktur Kedaruratan WHO, Mike Ryan pada Selasa, menanggapi pertanyaan terkait wabah di Korea Utara.
"WHO telah berulang kali mengatakan bahwa di mana penularan tidak dicegah, selalu ada risiko lebih besar munculnya varian baru," lanjutnya, dikutip dari Reuters, Rabu (18/5).
Dirjen WHO, Tedrso Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan dia "sangat khawatir" dengan penyebaran virus di tengah populasi yang tidak divaksinasi, apalagi banyak orang memiliki penyakit penyerta.
Organisasi kesehatan PBB ini sebelumnya menyampaikan Pyongyang belum menginformasikan secara resmi terkait wabah ini, padahal Korea Utara adalah anggota WHO. Tindakan Korea Utara ini bisa dikategorikan pelanggaran terhadap kewajiban hukum negara berdasarkan Peraturan Kesehatan Internasional WHO.
Ditanya bagaimana WHO akan menanggapi wabah di Korea Utara, Mike Ryan mengatakan pihaknya siap membantu tapi tidak punya kekuatan untuk ikut campur di negara yang berdaulat.
[pan]Pidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluPelajaran yang Bisa Dipetik dari Ambruknya Ekonomi Sri Lanka
Sekitar 2 Jam yang laluBukan karena Covid, Sri Lanka Tutup Sekolah dan Minta Pegawai Kerja dari Rumah
Sekitar 14 Jam yang laluEkuador Turunkan Harga BBM untuk Redakan Demo Selama Dua Pekan
Sekitar 15 Jam yang laluTemukan Harta Karun di Luar Angkasa, NASA Tunda Misi Penelitian
Sekitar 16 Jam yang laluPangeran Charles Diduga Terima Koper Berisi Uang Tunai Rp 14,8 Miliar
Sekitar 17 Jam yang laluIlmuwan Jelaskan Mengapa Banyak Terjadi Gempa Dahsyat di Afghanistan
Sekitar 18 Jam yang laluLaporan PBB Sebut Konsumsi Ganja di Dunia Meningkat, Ini Alasannya
Sekitar 19 Jam yang laluBayi Mammmoth Utuh Berusia 30.000 Tahun Ditemukan di Kanada
Sekitar 20 Jam yang laluPidato Putin Jadi Petunjuk Seperti Apa Perang Ukraina akan Berakhir
Sekitar 21 Jam yang laluPara Pemimpin G7 Tertawakan Foto Telanjang Dada Vladimir Putin
Sekitar 22 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 6 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluBertemu Perdana Menteri Kanda, Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Sekitar 1 Menit yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluDi sela KTT G7 Jerman, Jokowi & PM India Bahas Penguatan Kerja Sama Pangan
Sekitar 3 Jam yang laluJokowi Bahas Situasi Ukraina dengan Emmanuel Macron: Kita Perlu Terus Upayakan Damai
Sekitar 4 Jam yang laluData Kasus Covid-19 di Indonesia 27 Juni 2022
Sekitar 17 Jam yang laluUji Klinik Vaksin Merah Putih Unair Memasuki Fase Tiga
Sekitar 18 Jam yang laluCovid-19 Melonjak, Pemerintah Klaim Sudah Siapkan Pencegahan dan Pengendalian
Sekitar 22 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluPidato Jokowi di KTT G7: 323 Juta Orang Terancam Hadapi Kerawanan Pangan Akut
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Profil Komandan Paspampres, Jenderal Darah Kopassus Penjaga Jokowi di Ukraina
Sekitar 18 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami