WHO Sebut Varian Campuran Virus Corona Vietnam Bagian dari Varian India
Merdeka.com - Varian virus corona yang menurut otoritas kesehatan Vietnam adalah kombinasi dari varian India dan Inggris bukanlah hibrida atau campuran baru tetapi bagian dari varian India yang sudah ada. Hal ini disampaikan perwakilan WHO di Vietnam kepada Nikkei.
"Tidak ada varian hibrida baru di Vietnam saat ini berdasarkan definisi WHO," jelas Kidong Park dalam wawancara online dengan Nikkei, dilansir France 24, Kamis (3/6).
Dia menambahkan, virus yang terdeteksi di Vietnam merupakan variasi delta yang berasal dari India. WHO belum lama ini mengganti sistem penamaan varian virus menggunakan abjad Yunaniuntuk menghindari stigmatisasi negara tempat mereka pertama kali terdeteksi.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Vietnam,Nguyen Thanh Long pada Senin mengumumkan pihaknya menemukanvarian hibrida baru dari varian India dan Inggris.
“Ciri khas dari varian ini adalah menyebar dengan cepat di udara. Konsentrasi virus di cairan tenggorokan meningkat dengan cepat dan menyebar sangat kuat ke lingkungan sekitarnya.”
Dia tidak merinci jumlah kasus yang tercatat dengan varian baru ini tetapi mengatakan Vietnam akan segera mengumumkan penemuan itu di peta varian genetik dunia.Pada Sabtu, Institut Pusat Kebersihan dan Epidemiologi Vietnam mengatakan dalam sebuah pernyataan, para ilmuwannya telah mendeteksi mutasi gen pada empat dari 32 sampel pasien melalui pengurutan gen.
Ada tujuh varian virus corona yang diketahui di Vietnam sebelum pengumuman Menteri Kesehatan, menurut Kementerian Kesehatan.
Virus kerap mengembangkan perubahan genetik kecil saat mereka bereproduksi, dan varian baru dari virus corona telah terlihat hampir sejak pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019.
WHO telah mendaftarkan empat "varian perhatian" global - dua pertama ditemukan di Inggris dan India, ditambah yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil.
Vietnam pada awalnya berhasil memerangi wabah virus corona - pada awal Mei, Vietnam telah mencatat lebih dari 3.100 kasus yang dikonfirmasi dan 35 kematian sejak awal pandemi. Tetapi kasus telah meningkat pesat dalam sebulan terakhir dan sekarang mencapai lebih dari 7.800, dengan 49 kematian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaCiri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKisah Cinta saat Pandemi Covid-19 Berlatar Belakang Tiga Negara Berbeda
Sineas dari tiga negara yakni Indonesia, Korea Selatan, dan Malaysia bersatu dalam film bertajuk LOOK AT ME TOUCH ME KISS ME.
Baca SelengkapnyaPenyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca Selengkapnya