Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO Sebut Korban Tewas Gempa Turki Bisa Lampaui 20.000 Jiwa

WHO Sebut Korban Tewas Gempa Turki Bisa Lampaui 20.000 Jiwa Gempa Turki. ©REUTERS/Sertac Kayar

Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki, dekat perbatasan Suriah, kemarin bisa melonjak hingga delapan kali lipat.

Korban tewas saat ini sudah mencapai 3.400 jiwa, artinya jika menurut prediksi WHO korban tewas bisa melampaui 20.000 jiwa.

Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo itu terjadi sekitar pukul 04.17 waktu setempat dengan kedalaman 17,9 kilometer di dekat Gaziantep dan 12 jam kemudian gempa kedua yang juga cukup kuat yakni 7,5 magnitudo kembali mengguncang Turki dengan episentrum di Elbistan, Provinsi Kahramanmaras.

Gempa susulan masih terus terjadi setelah dua gempa besar itu.

"Kita selalu melihat hal yang sama pada setiap gempa, sayangnya, dari berbagai laporan awal jumlah korban tewas atau luka akan melonjak cukup signifikan dalam beberapa pekan ke depan," ujar pejabat kedaruratan senior WHO untuk Eropa Catherine Smallwood kepada kantor berita AFP, seperti dilansir BBC, Selasa (7/2).

Smallwood juga menuturkan kondisi Turki yang bersalju akan membuat banyak korban terdampak tidak punya tempat berlindung dari cuaca dingin.

Sebagian korban tewas juga ada di sebelah utara Suriah, tempat jutaan pengungsi tinggal di kamp penampungan di perbatasan Turki. Ratusan orang dilaporkan tewas di daerah yang dikuasai pemberontak Suriah.

Ribuan bangunan juga hancur, baik di Turki dan Suriah. Sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan gedung-gedung ambruk dan warga berlarian panik.

Pada 1999 gempa kuat juga mengguncang wilayah sebelah barat laut Turki dan menewaskan lebih dari 17.000 jiwa. Gempa terburuk di Turki terjadi pada 1939 ketika 33.000 orang tewas di wilayah sebelah timur Provinsi Erzincan.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Gempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi

Gempa Dahsyat Memicu Tsunami di Jepang, Badan Meteologi Minta Warga Segera Mengungsi

Gempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat

Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat

Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang

Fakta-Fakta Gempa Kecil tapi Picu Kerusakan Dahsyat di Sumedang

Gempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali

Gempa Bumi 3,6 Magnitudo Guncang Karangasem Bali

Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat gempa dangkal tersebut.

Baca Selengkapnya
Update: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung

Update: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung

"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.

Baca Selengkapnya
WNI di Jepang Ceritakan Detik-Detik Terjadinya Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4

WNI di Jepang Ceritakan Detik-Detik Terjadinya Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4

Seorang WNI di Jepang menceritakan usai guncangan gempa, transportasi umum dihentikan

Baca Selengkapnya
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Gunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Baca Selengkapnya