Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO: Satu dari Tiga Perempuan Alami Kekerasan Fisik dan Seksual Selama Hidupnya

WHO: Satu dari Tiga Perempuan Alami Kekerasan Fisik dan Seksual Selama Hidupnya Ilustrasi KDRT. ©Shutterstock/4634093993

Merdeka.com - Hampir satu dari tiga perempuan di seluruh dunia menjadi korban kekerasan fisik atau seksual selama hidupnya, tindakan kriminal yang meningkat selama pandemi virus corona. Demikian disampaikan WHO pada Selasa.

Badan PBB itu mendesak pemerintah mencegah kekerasan, meningkatkan layanan bagi korban dan menangani kesenjangan ekonomi yang sering menyebabkan perempuan dan anak perempuan terjebak dalam hubungan yang menyiksa.

Pejabat WHO menegaskan, anak laki-laki harus diajarkan di sekolah mengenai pentingnya saling menghormati dalam sebuah hubungan dan persetujuan bersama dalam hubungan seksual.

“Kekerasan terhadap perempuan adalah endemik di setiap negara dan budaya, menyebabkan luka bagi jutaan perempuan dan keluarga mereka, dan diperburuk pandemi Covid-19,” jelas Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/3).

Sekitar 31 persen perempuan berusia 15-49 tahun, atau 852 juta perempuan, pernah mengalami kekerasan fisik atau kekerasan seksual, seperti disampaikan WHO dalam apa yang disebut penelitian terbesar yang pernah dilakukan, mencakup data nasional dan survei dari 2000-2018.

WHO juga mengatakan, suami atau pasangan intim merupakan pelaku paling umum dan jumlah korban yang tidak proporsional berada di negara-negara termiskin. Angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena kurangnya pelaporan tentang pelecehan seksual, kejahatan yang sangat distigmatisasi.

“Angka ini sangat mengejutkan dan benar-benar merupakan semacam alarm bagi pemerintah untuk melakukan jauh lebih banyak dalam mencegah kekerasan ini,” jelas penulis laporan, Claudia Garcia-Moreno.

Claudia mengatakan, di beberapa kawasan, lebih dari setengah perempuan menghadapi kekerasan pada satu titik, mengutip Oseania, sub-Sahara Afrika, dan Asia selatan.

Negara-negara dengan prevalensi tertinggi termasuk Kiribati, Fiji, Papua Nugini, Bangladesh, Republik Demokratik Kongo, dan Afghanistan, seperti ditunjukkan data WHO. Angka terendah berada di Eropa, sampai 23 persen, seumur hidup.

WHO mengatakan, kekerasan dimulai pada usia yang "sangat muda”.

Claudia mengatakan, satu dari empat gadis remaja berusia 15-19 tahun yang telah menjalin hubungan telah mengalami kekerasan fisik atau seksual.

“Ini adalah waktu yang sangat penting dan formatif dalam hidup. Dan kita tahu bahwa dampak dari kekerasan ini dapat bertahan lama dan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental serta menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan dan komplikasi lainnya,” jelasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Komnas Perempuan: Tidak Ada Keadilan Restoratif Bagi Pelaku Kekerasan Seksual

Ini mempertimbangkan kerugian dan dampak negatif yang dialami korban dan tidak jarang bersifat permanen.

Baca Selengkapnya
Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Femisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.

Baca Selengkapnya

"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"

Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengapa Berhubungan Intim Begitu Nikmat? Inilah Alasan dan Cara Menciptakannya

Mengapa Berhubungan Intim Begitu Nikmat? Inilah Alasan dan Cara Menciptakannya

Berhubungan intim memberikan kenikmatan karena tubuh Anda merespons secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual.

Baca Selengkapnya
Kehilangan Orang Tua dalam Waktu Berdekatan, Perempuan Ini Ungkap Cara Tuhan Membahagiakannya

Kehilangan Orang Tua dalam Waktu Berdekatan, Perempuan Ini Ungkap Cara Tuhan Membahagiakannya

Kedua perempuan ini meninggal dengan selisih waktu hanya 2 bulan saja.

Baca Selengkapnya
Berjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya

Berjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya

Tak ada yang tahu kemana nasib membawa hidup seseorang di masa depan.

Baca Selengkapnya
40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

40 Kata Sindiran Halus, Tetap Menohok dan Jadi Ungkapan Jenaka khusus Buat Orang yang Bikin Jengkel

Kata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.

Baca Selengkapnya
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.

Baca Selengkapnya
Komisi III Sarankan Kemenpan RB Punya Aturan Khusus untuk Cegah Pelecehan Seksual di Lingkungan ASN

Komisi III Sarankan Kemenpan RB Punya Aturan Khusus untuk Cegah Pelecehan Seksual di Lingkungan ASN

Dia berharap agar korban pelecehan seksual berani bersuara.

Baca Selengkapnya