Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO Peringatkan Kematian Covid di Eropa Bisa Capai 2,2 Juta Saat Musim Dingin

WHO Peringatkan Kematian Covid di Eropa Bisa Capai 2,2 Juta Saat Musim Dingin covid-19 di jerman. ©John Macdougall/Pool via REUTERS

Merdeka.com - Eropa masih berada dalam “cengkeraman kuat” Covid dan angka kematian di benua tersebut bisa mencapai 2,2 juta pada musim dingin ini jika tren saat ini terus berlanjut, seperti diperingatkan WHO pada Selasa.

WHO mengatakan, sebanyak 700.000 orang bisa tewas dalam beberapa bulan ke depan, karena kasus terus meluas di Eropa, memicu sejumlah negara kembali menerapkan pembatasan ketat.

WHO memperkirakan bakal ada “tekanan tinggi atau ekstrem ICU di 49 dari 53 negara antara saat ini dan 1 Maret 2022”.

“Kematian kumulatif yang dilaporkan diproyeksikan mencapai lebih dari 2,2 juta pada musim semi tahun depan,” jelas badan PBB itu, naik dari 1,5 juta saat ini, dikutip dari AFP, Rabu (24/11).

Covid-19 adalah penyebab kematian utama di seluruh Eropa dan Asia Tengah, menurut WHO, mengacu pada angka dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan.

Lonjakan kasus di Eropa disebabkan kombinasi varian Delta, cakupan vaksinasi yang tidak memadai, dan pelonggaran tindakan pencegahan seperti pemakaian masker dan jaga jarak.

Berdasarkan data WHO, kematian yang berkaitan dengan Covid naik pekan lalu menjadi hampir 4.200 dalam sehari, naik dua kali lipat dari 2.100 kematian per hari di akhir September.

WHO juga mengatakan semakin banyak bukti bahwa perlindungan yang diinduksi vaksin terhadap infeksi dan penyakit ringan menurun.

“Masalah Covid di seluruh Eropa dan Asia Tengah sangat serius. Kita menghadapi musim dingin yang menantang di depan,” kata direktur regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge dalam sebuah pernyataan.

Dia menyerukan pendekatan “vaksin plus”, terdiri dari vaksinasi, jaga jarak, penggunaan masker, dan cuci tangan.

WHO mengatakan, masker bisa mengurangi penularan Covid sampai 53 persen menurut penelitian terbaru, dan “lebih dari 160.000 kematian dapat dicegah (sampai 1 Maret) jika cakupan pemakaian masker universal sebanyak 95 persen tercapai”.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa

Pemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa

Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Penemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu

Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya