Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO: Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir Kurang dari 2 Tahun

WHO: Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir Kurang dari 2 Tahun Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©2020 REUTERS/Denis Balibouse

Merdeka.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) dua hari lalu mengatakan dunia bisa mengatasi pandemi Covid-19 dalam waktu kurang dari dua tahun.

Direktur Jenderal WHo Tedros Adhanom Ghebreyesus membandingkan pandemi Covid-19 saat ini dengan pandemi flu pada 1918.

"Kita tidak beruntung dalam hal globalisasi, keterhubungan, keterdekatan, tapi kita punya keuntungan teknologi yang lebih baik, jadi kita berharap pandemi ini bisa berlalu dalam waktu kurang dari dua tahun," kata dia kepada wartawan, seperti dilansir laman The Times of Israel, Sabtu (22/8).

"Dengan kemampuan memanfaatkan peralatan semaksimal mungkin dan berharap kita bisa mendapat tambahan peralatan seperti vaksin, menurut saya kita bisa mengakhiri pandemi ini dalam waktu yang lebih singkat dari pandemi flu 1918," kata dia.

Namun di Eropa sejumlah negara masih berjibaku menghadapi penambahan kasus penularan baru.

Eropa Barat kini tengah mengalami wabah Covid-19 dalam tahap yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir, terutama di Jerman, Prancis, Spanyol, dan Italia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran munculnya gelombang kedua pandemi.

Di Ibu Kota Madrid, Spanyol, pemerintah menyarankan warga di lokasi terparah angka penularannya untuk tetap berada di rumah guna menghambat penyebaran virus corona.

Spanyol mencatat 8.000 kasus baru dalam waktu 24 jam.

Prancis juga melaporkan lebih dari 4.000 kasus baru dalam dua hari berturut-turut. Angka itu belum pernah terjadi sebelumnya sejak mei. Kawasan di sekitar Paris menjadi lokasi terparah paparan Covid-19.

WHO menyarankan anak-anak berusia di atas 12 tahun untuk memakai masker seperti layaknya orang dewasa demi mengurangi angka penyebaran virus.

Dengan belum adanya vaksin, tindakan yang paling bisa dilakukan pemerintah adalah dengan menerapkan aturan jaga jarak sosial.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya