Merdeka.com - Kondisi Tunisia dalam dua hari terakhir memanas karena ribuan penduduknya menggelar unjuk rasa besar-besaran menentang pengetatan anggaran dilakukan pemerintah. Lebih dari 240 orang ditangkap polisi dan satu orang tewas akibat demonstrasi berujung bentrokan.
Dilansir dari laman AFP, Kamis (11/1), demonstrasi semakin membesar dan berakhir rusuh sejak Selasa lalu. Menurut Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Tunisia, Khalifa Chibani, 49 polisi luka-luka akibat bentrokan dengan pengunjuk rasa.
Unjuk rasa itu bermula di Ibu Kota Tunis. Tak perlu waktu lama aksi itu pun berubah menjadi anarki mengakibatkan sebuah gerai swalayan Carrefour dijarah.
Sehari kemudian, penduduk di Kota Tebourba turun ke jalan pada malam hari. Aparat membubarkan massa saat itu juga mengakibatkan seorang lelaki berusia 40 tahun meninggal. Namun, belum diketahui penyebab dia meregang nyawa.
Demonstrasi menyebar dan juga terjadi di Kota Siliana dan Kasserine. Pengunjuk rasa memblokir jalan dengan membakar ban dan melempari polisi dengan batu. Polisi membalas dengan menembakkan gas air mata. Para pegiat meminta penduduk kembali turun ke jalan buat berunjuk rasa pada Jumat besok.
Perdana Menteri Tunisia, Yusuf Chahad, menuding dalang di balik unjuk rasa itu adalah kelompok antireformasi, yang bertujuan merongrong kedaulatan negara.
Menurut pengamat politik Salim Kharrat, penduduk Tunisia meminta pemerintah berpikir ulang buat menerapkan pajak pertambahan nilai (PPN). Sebab, kondisi ekonomi mereka sedang sulit sejak revolusi memantik gelombang Reformasi Arab (Arab Spring) pada 2011 silam.
Saat itu masyarakat bergolak karena tingkat pengangguran yang tinggi dan maraknya perilaku korupsi. Revolusi Tunisia dimulai pada Desember 2010, ketika seorang pedagang bernama Muhamad Bouazizi membakar diri saat unjuk rasa dan tewas.
Akibat unjuk rasa besar-besaran itu, Presiden Zen Al Abidin Ben Ali terguling dari kekuasaannya. [ary]
Baca juga:
Cerita perlawanan siswi Tunisia tolak pakai seragam sekolah
Gabung Grup G, Southgate Enggan Coret Tunisia dan Panama
Muslimah Denmark dideportasi sebab tolak lepas cadar
Muslimah Tunisia kini bisa nikahi lelaki beda agama
Tunisia ikut melarang film Wonder Woman diputar di bioskop
Marak Pengkhianatan, Presiden Ukraina Pecat Tiga Tiga Kepala Keamanan
Sekitar 20 Menit yang laluJasad Tentara India yang Hilang 38 Tahun Lalu Ditemukan
Sekitar 1 Jam yang laluPenelitian Ungkap Berapa Jumlah Korban Tewas jika Terjadi Perang Nuklir AS-China
Sekitar 2 Jam yang laluIran Gelar Turnamen Drone Militer dengan Rusia, Armenia, Belarusia
Sekitar 3 Jam yang laluBuntut Penikaman, Orang Semakin Tertarik dengan Buku "Ayat-Ayat Setan" Salman Rushdie
Sekitar 4 Jam yang laluSetahun Taliban Berkuasa, "Kadang Kami Bisa Makan Malam, Kadang Tidak"
Sekitar 8 Jam yang laluIbu Tersangka Penikaman Salman Rushdie Sebut Anaknya Berubah Sejak dari Timur Tengah
Sekitar 20 Jam yang laluAung San Suu Kyi Divonis Enam Tahun Penjara Terkait Kasus Korupsi
Sekitar 21 Jam yang laluIran Akhirnya Buka Suara Soal Penikaman Salman Rushdie
Sekitar 22 Jam yang laluNovel Ayat-Ayat Setan Laku Keras di Eropa Setelah Salman Rushdie Ditikam
Sekitar 1 Hari yang laluKorea Utara Cabut Aturan Wajib Pakai Masker Setelah Umumkan Bebas Covid
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan China Temukan Cara untuk Memperbesar Sel Otak
Sekitar 1 Hari yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 3 Jam yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Baik Cari Orang di Jalan yang Hafal Teks Proklamasi, Ending-nya Tak Terduga
Sekitar 4 Jam yang laluSahabat Ungkap Fakta AKP Rita Yuliana Sebenarnya, Terungkap Statusnya Sekarang
Sekitar 5 Jam yang laluPengacara Brigadir J Ungkap 'Si Cantik' Diduga Pemicu Kemarahan Irjen Sambo
Sekitar 2 Menit yang laluMahfud: Bisa jadi Istri Ferdy Sambo Kena Dipidana
Sekitar 31 Menit yang laluPihak Brigadir J Tuding Istri Ferdy Sambo Terlibat Halangi Penegakan Hukum
Sekitar 48 Menit yang laluMahfud MD Nilai Bharada E Bisa Bebas Jika Benar Ada Paksaan Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Brigadir J Ungkap 'Si Cantik' Diduga Pemicu Kemarahan Irjen Sambo
Sekitar 2 Menit yang laluMahfud: Bisa jadi Istri Ferdy Sambo Kena Dipidana
Sekitar 31 Menit yang laluPihak Brigadir J Tuding Istri Ferdy Sambo Terlibat Halangi Penegakan Hukum
Sekitar 48 Menit yang laluMahfud MD Nilai Bharada E Bisa Bebas Jika Benar Ada Paksaan Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluPengacara Brigadir J Ungkap 'Si Cantik' Diduga Pemicu Kemarahan Irjen Sambo
Sekitar 2 Menit yang laluMahfud: Bisa jadi Istri Ferdy Sambo Kena Dipidana
Sekitar 31 Menit yang laluMahfud MD Nilai Bharada E Bisa Bebas Jika Benar Ada Paksaan Ferdy Sambo
Sekitar 1 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluPersipura Menilai Liga 2 Lebih Ekonomis Jika Digelar dengan Format Tiga Wilayah
Sekitar 13 Menit yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami