Merdeka.com - Seorang wanita di Kota Jeddah, Arab Saudi, tewas setelah mengalami kecelakaan saat dia belajar menyetir mobil. Sepekan sebelum kecelakaan tersebut, Arab Saudi mengumumkan wanita diperbolehkan mengemudi. Korban adalah wanita Saudi pertama yang meninggal saat belajar mengemudi.

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud Selasa lalu mengumumkan wanita boleh menyetir mulai Juni 2018.

Suami korban mengatakan, kejadian tragis ini terjadi saat dia mengajari istrinya menyetir di sekitar rumah. Istrinya menginjak pedal gas hingga mobil melesat maju dan menabrak balok beton.

Menurut laporan Gulf News, Kamis (5/10, wanita itu tewas seketika dan suami yang berada di sampingnya langsung dibawa ke rumah sakit.

Kejadian ini bisa menjadi alasan bagi kalangan konservatif di Saudi untuk menolak pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan. Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang masih melarang wanita menyetir.

Sejumlah kalangan di Saudi bingung dan marah ketika wanita diumumkan boleh mengemudi. Selama beberapa dekade sebelumnya, ulama Saudi mendukung aturan pemerintah yang melarang kaum wanita berada di balik kemudi.

Meski wanita Saudi akan bisa mengemudi mulai Juni 2018, mereka masih tidak diperbolehkan menikah, bercerai, membuka rekening bank, atau mendapatkan pekerjaan tanpa izin dari saudara laki-laki atau suami.

Mereka juga tidak dapat berinteraksi dengan pria bukan muhrim tanpa izin dari wali laki-laki. Namun pemerintah Riyadh kini berusaha mengatasi masalah ini.

Pemerintah berencana mendatangkan guru mengemudi perempuan dari luar negeri dan mendirikan sekolah mengemudi khusus untuk wanita.