Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wakil PM Australia terancam lengser karena kewarganegaraan ganda

Wakil PM Australia terancam lengser karena kewarganegaraan ganda Barnaby Joyce. ©Getty images/bbc

Merdeka.com - Skandal dwi kewarganegaraan kembali menerpa pejabat Australia. Setelah dua anggota parlemen mengundurkan diri karena punya kewarganegaraan ganda, kini giliran Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce, tersangkut masalah itu.

Dilansir dari laman BBC, Senin (14/8), Joyce mengakui kalau dia kemungkinan memegang dua kewarganegaraan. Yakni Australia dan Selandia Baru. Namun, Joyce enggan buru-buru menanggalkan jabatannya dan menyatakan bakal meminta fatwa soal itu kepada Mahkamah Agung Australia. Perdana Menteri Malcolm Turnbull juga masih memintanya tetap menjalankan tugas, setelah diyakinkan tidak melanggar aturan.

Joyce mengaku sempat terkejut ketika Komisi Tinggi Selandia Baru mengontaknya pekan lalu, menyatakan ada kemungkinan kalau dia memegang kewarganegaraan Selandia Baru. Sebab, sang ayah memang lahir di negara itu.

"Saya maupun orang tua saya tidak pernah mempercayai kalau saya adalah warga negara lain," kata Joyce.

Hukum Australia soal kewarganegaraan ganda tidak kenal kompromi. Joyce adalah contoh dari beberapa penyelenggara negara tersangkut masalah itu.

Dua senator, Scott Ludlam dan Larissa Waters, terpaksa mundur dari jabatannya Juli lalu karena kewarganegaraan ganda. Scott dianggap tidak jujur karena menyembunyikan fakta kalau dia juga memegang kewarganegaraan Selandia Baru. Kini dia terancam dituntut mengembalikan seluruh gaji dia terima dari negara selama menjadi anggota senat.

Sedangkan Larissa juga memegang kewarganegaraan Kanada, selain Australia. Keduanya adalah politikus Partai Hijau Australia.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bertemu PM Selandia Baru, Presiden Jokowi Bahas Peningkatan Dagang hingga Kerja Sama Pasifik

Bertemu PM Selandia Baru, Presiden Jokowi Bahas Peningkatan Dagang hingga Kerja Sama Pasifik

Jokowi melangsungkan pertemuan bilateral dengan PM Selandia Baru di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa, (5/3)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Bertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN

Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
VIDEO: Paspampres Bikin Salfok saat Jokowi di Australia, Ada WNI sampai Cium Tangan

VIDEO: Paspampres Bikin Salfok saat Jokowi di Australia, Ada WNI sampai Cium Tangan

Jokowi bertolak ke Australia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia yang dihelat di Melbourne, Senin (4/3).

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi Akui Butuh Nyali Besar Jadikan Indonesia Negara Maju: Kadang Saya Malah Dibully

Jokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.

Baca Selengkapnya
Saat Jokowi Mendarat di Australia: Dijemput Mobil Listrik dan Didoakan WNI Usai Selfie

Saat Jokowi Mendarat di Australia: Dijemput Mobil Listrik dan Didoakan WNI Usai Selfie

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah berada di Melbourne, Australia guna menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN-Australia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya