Wakil Menteri Malaysia Didenda Rp3,5 Juta karena Bagikan Makanan Saat Lockdown
Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan Malaysia Noor Azmi Ghazali kena denda 1.000 ringgit (Rp3,5 juta) akibat melanggar aturan karantina wilayah (lockdown) di negeri itu. Pelanggaran terjadi saat wamenkes membagikan makanan ketika ada lockdown, sebab hal itu memicu kerumunan orang dan bisa memicu penyebaran Virus Corona Covid-19.
Dikutip dari Bernama, Selasa (28/4), Noor Azmi Ghazali diketahui datang ke sebuah acara sosial, kemudian makan siang bersama orang-orang yang hadir. Setidaknya ada total 15 orang yang tersangkut kasus ini.
Tokoh lain yang terlibat adalah seorang pejabat Perak dan adik laki-laki Noor Azmi Ghazali. Semuanya membayar denda.
Mereka tertangkap basah di aula Maahad Tahfiz Quran Lid Dakwah Wal Imamah, Kampung Luat, Lenggong, antara pukul 18.00 dan 19.00 pada 17 April lalu. Saat itu Malaysia sudah menerapkan lockdown.
Berdasarkan fakta kronologis, Wamenkes Malaysia sedang mengadakan kunjungan kerja ke Klinik Kesehatan Lenggong. Setelahnya, ia pergi ke Maahad Tahfiz Quran untuk mendistribusikan makanan ke warga setempat, lalu mengadakan makan bersama.
Foto Noor Azmi beredar luas di media sosial. Ia tampak sedang makan lesehan tanpa melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik.
Mereka didakwa karena nekat kumpul-kumpul di area yang sedang ada penyebaran infeksi. Itu melanggar aturan pencegahan dan pengendalian penyakit menular Malaysia.
Pihak pengadilan mengakui pihak Dr. Noor Azmi berniat berbagi makanan, tetapi itu tetap bukan pengecualian untuk melanggar lockdown, sebab kegiatan tersebut bisa menularkan infeksi virus.
Kuasa hukum Dr. Noor Azmi serta semua yang terlibat berkata klien mereka meminta maaf ke pengadilan dan kepada rakyat Malaysia.
Malaysia menerapkan aturan lockdown lewat Perintah Kawalan Pergerakan atau Movement Control Order (MCO). Kebijakan ini telah beberapa kali diperpanjang hingga berakhir Mei nanti.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran
Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaWaspadai Penyakit Kronis Kambuh di Pekan Pertama Lebaran
Menyarankan untuk pandai memilih makanan yang dihidangkan saat lebaran
Baca SelengkapnyaMuncul Usulan Pembentukan Kementerian Makan Siang Gratis, Mungkinkah?
Anggaran makan siang gratis itu pasti lebih tinggi dari seluruh anggaran Kemendikbudristek.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya