Merdeka.com - Dengan suara bulat dan pasti Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama mencalonkan senator dari Partai Republik Chuck Hagel untuk menempati posisi menteri pertahanan setelah masa tugas Leon Panetta berakhir.

Stasiun televisi ABC News melaporkan, Selasa (8/1) Obama bersama Hagel, Panetta, dan Kepala Pusat Intelijen Amerika (CIA) Mike Morell memberikan keterangan pers di ruang timur Gedung Putih. "Dia seorang yang tegas," ujar Obama memuji Hagel.

Pilihan Obama kali ini semakin menyulut selentingan pecahnya hubungan Israel-Amerika. Sesaat setelah mengumumkan nama Hagel sebagai menteri pertahanan Zionis langsung menyerang dengan meluncurkan situs menyebut itu pilihan tidak bertanggung jawab.

Meski tidak secara langsung, banyak orang menilai Hagel sebagai anti-semit. Selama dia menjadi senator tidak pernah sekalipun Hagel mau menandatangani hasil rapat soal pro-Israel bahkan menyebutnya hal itu tidak produktif. Dia secara tegas pernah mengatakan bukan senator Zionis. Jika terjadi masalah dalam tubuh anggota kongres, Hagel menyebutnya terjadi pendekatan ala Yahudi.

Pada pencalonan kemarin dia tegas mengatakan memberi dukungan penuh pada Israel, namun Negeri Bintang Daud meragukannya. Tidak sekali dua kali Hagel menyinggung Zionis. Dia malah pernah mengatakan kepentingan Amerika di Timur Tengah hanyalah menolong Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan dengan damai.

Hagel memang belum resmi mengatakan seperti apa rencananya kelak jika dia memimpin departemen pertahanan. Dia hanya menegaskan bakal mendukung penuh Obama dan seluruh program presiden itu.