Video Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Hingga Tewas Picu Demo di Seantero Amerika

Minggu, 29 Januari 2023 12:09 Reporter : Pandasurya Wijaya
Video Polisi AS Pukuli Warga Kulit Hitam Hingga Tewas Picu Demo di Seantero Amerika warga as demo kematian tyre nichols. ©REUTERS/Alyssa Pointer

Merdeka.com - Serangkaian unjuk rasa damai terjadi di sejumlah lokasi di Amerika Serikat setelah kemarin cuplikan video dari kamera yang dipasang di tubuh polisi dirilis ke publik memperlihatkan bagaimana aparat memukuli seorang warga kulit hitam bernama Tyre Nichols di Memphis saat sedang meringkusnya. Insiden itu menyebabkan Nichols tewas.

Kelima polisi yang terlibat dalam pemukulan sudah dipecat dan dituntut dengan pasal pembunuhan tingkat dua, penyerangan, dan penculikan.

Sejumlah demo di beberapa kota membuat pemerintah menurunkan Pasukan Garda Nasional untuk mencegah kerusuhan.

Di Memphis, tempat Nichols tewas, sekelompok demonstran berkumpul di taman kota lalu turun ke jalanan serta memblokir jembatan yang menghubungkan Memphis dan Memphis Barat. Mereka berteriak "tabpa keadilan, tak ada perdamaian", "keadilan untuk Tyre". Pemblokiran jembatan itu berlangsung selama hampir tiga jam.

Laman NPR melaporkan, Sabtu (28/1), sebagian warga juga berkumpul di gereja-gereja untuk mengenang insiden memilukan itu.

Sementara itu aparat menutup stasiun kereta Grand Central untuk mencegah demo di New York saat warga berkumpul di Times Square. Demonstrasi di Kota Boston membuat kemacetan panjang. Unjuk rasa juga terjadi di Washington D.C, Seattle, Detroit dan Atlanta serta kota lain.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut cuplikan video itu "sungguh mengerikan" sementara pengacara keluarga Nichols, Antonio Romanucci menyebut pria 29 tahun itu diperlakukan seperti "binatang".

Gubernur Negara Bagian Georgia Brian Kemp pekan ini mengumumkan keadaan darurat dan sejumlah Pasukan Garda NAsional terlihat berjaga-jaga di Atlanta untuk menangani kemungkinan kerusuhan. Warga juga terlihat berdemo di luar Gedung Putih beberapa jam setelah Biden menyerukan agar penduduk tidak melakukan kekerasan atau pengrusakan.

Keluarga Nichols, termasuk ibunya, RowVaughn Wells dan ayah tirinya, Rodney Wells meminta demonstran tetap berunjuk rasa damai.

"Saya tidak ingin membakar kota, menghancurkan jalanan, karena itu bukanlah yang diinginkan putra saya," kata Wells dalam acara mengenang mendiang. [pan]

Baca juga:
Bos CIA Gelisah karena Temuan Benda Mencurigakan di Luar Gedung Rahasia
Pesan Berantai Bernada Anti-Asia Bikin Gempar Kampus Amerika
Polisi AS Dipecat Karena Serang Tentara Kulit Hitam dengan Semprotan Lada
Gelombang Kebencian Melanda AS, Seperti Apa Rasanya Jadi Orang Asia di Amerika?
Ini Lokasi Penembakan Brutal di Atlanta yang Tewaskan 6 Orang Keturunan Asia
Supremasi Kulit Putih dan Kebencian Rasial Sedang Menghantui Warga Asia-Amerika
Kesimpulan Intelijen: Kejahatan Rasisme Paling Membahayakan Rakyat AS
Kejahatan Rasial terhadap Warga Asia Meningkat, Dosen dari China Dipukul di Inggris

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini