Vatikan tangkap pastur dan pakar humas karena bocorkan rahasia Paus
Merdeka.com - Seorang pakar hubungan masyarakat bernama Francesca Chaouqui dan Pastur Lucio Angel Vallejo Balda ditangkap oleh aparat keamanan Vatikan. Mereka berdua diyakini bersekongkol menyebarkan data rahasia mengenai rencana Paus Fransiskus mereformasi gereja.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Selasa (3/11), penangkapan keduanya kemarin malam waktu setempat, didasarkan pada penyelidikan berbulan-bulan lamanya. Dua orang itu diincar, setelah berembus kabar Fransesca dan Lucio hendak menerbitkan data rahasia Paus ke media massa sekaligus ke penerbit buku.
Juru bicara Vatikan tidak menjelaskan detail data apa sebetulnya yang dianggap rahasia negara itu, sehingga keduanya sampai ditangkap.
"Tindakan pembocoran data itu adalah pengkhianatan serius terhadap Sri Paus," seperti ditulis jubir Vatikan.
Lucio adalah pejabat di Biro Curia, semacam Kementerian Dalam Negeri Vatikan. Dia pun punya jabatan di Opus Dei, kelompok Katolik Konservatif yang dekat dengan setiap pemimpin Tahta Suci.
Sedangkan Fransesca (33) adalah pakar komunikasi yang lama bersinggungan dengan pejabat Vatikan. Wanita warga negara Italia itu pernah bekerja bersama Lucio di sebuah komisi khusus COSEA yang ditugasi merancang reformasi ekonomi aset Vatikan.
Buku berisi bocoran kebijakan Vatikan kabarnya akan muncul dua hari lagi, seperti dilaporkan media massa Italia. Salah satunya sedang digarap oleh Gianluigi Nuzzi. Buku ini akan mengungkap hari-hari terakhir sebelum Paus Benediktur mundur pada 2013. Sri Paus bernama asli Joseph Ratzinger itu disebut-sebut mundur sebelum meninggal, seperti lazimnya Paus lainnya, karena terjerat skandal korupsi.
Buku lain yang akan terbit, berbekal data dipasok oleh Fransesca, kabarnya lebih kontroversial. Buku ini mengungkap bahwa Fransiskus yang menggantikan Benediktus sebetulnya masih tetap korup. Buku yang bisa menyerang reputasi Fransiskus ini ditulis oleh Emiliano Fittipaldi.
Seperti dilaporkan Russian Times, Fransesca dan Romo Julio sepertinya memperoleh data tentang pengelolaan keuangan Vatikan. Komisi COSEA diberi hak mengakses Bank Vatikan. Institusi keuangan Tahta Suci ini disebut melayani pencucian uang.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank
Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaPimpinan Bank Pelat Merah Bobol Uang Rp7,7 M, Cairkan Klaim Asuransi Debitur yang Sudah Meninggal
JPU menjelaskan terdakwa menyalahgunakan dana klaim asuransi atas debitur yang sudah meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan OJK Cabut Izin BPR Bank Purworejo
OJK telah menetapkan Perumda BPR Bank Purworejo dalam status pengawasan Bank Dalam Penyehatan dengan pertimbangan Tingkat Kesehatan (TKS).
Baca SelengkapnyaSempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api
Empat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca SelengkapnyaHore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca Selengkapnya