Usai disiksa tentara, eks Menkeu Zimbabwe langsung diadili
Merdeka.com - Mantan Menteri Keuangan Zimbabwe, Ignatius Chombo, kabarnya mulai diadili hari ini. Sekutu eks Presiden Robert Mugabe dijerat perkara korupsi.
Kabar itu disampaikan langsung oleh kuasa hukum Chombo, Lovemore Madhuku. Padahal, kabarnya kemarin dia baru dilepas oleh tentara usai diinterogasi selama lebih dari dua pekan, lantas diserahkan kepada polisi. Konon dia babak belur karena disiksa selama interogasi oleh para serdadu, dilansir dari laman Reuters, Sabtu (25/11).
Menurut Madhuku, kliennya dilarikan ke rumah sakit karena babak belur. Selama sepekan, lanjut dia, Chombo diperiksa dengan mata tertutup. Memar dan luka bekas penyiksaan terlihat di tangan, kaki, dan punggung.
"Itu perlakuan yang sangat brutal dan kejam terhadap kelompok oposisi," ujar Madhuku.
Menurut Madhuku, militer menuding kliennya korupsi dan menyalahgunakan kekuasaan ketika menjabat pejabat daerah lebih dari satu dasawarsa lalu.
Mantan presiden dan pejuang kemerdekaan Robert Mugabe mengundurkan diri setelah ditekan oleh militer dan kelompok oposisi selama hampir dua pekan. Namun, sepertinya dia tidak bakal bisa diseret ke meja hijau atas sejumlah dugaan penyalahgunaan wewenang dan korupsi dilakukannya.
Menurut sumber di Zimbabwe, sebelum mundur dari posisinya, Mugabe membikin kesepakatan rahasia dengan kelompok oposisi. Dia bersedia meletakkan jabatannya asalkan dia diberi kekebalan hukum, dan pemerintah menjamin keamanan diri dan keluarganya.
Hal itu diakui oleh pengganti Mugabe, Emmerson Mnangagwa. Dia mengatakan Mugabe dan keluarganya aman dan tetap dianggap sebagai pahlawan.
Mahkamah Agung Zimbabwe juga merestui tindakan angkatan darat negara itu yang turut campur buat memaksa terjadinya suksesi pada 14 November lalu. Hakim Pengadilan Tinggi George Chiwese juga menyatakan aksi militer itu tidak dianggap kudeta.
Meski demikian, tidak semua pihak sepakat dengan keputusan itu. Menteri Pendidikan Tinggi Zimbabwe yang juga sekutu Mugabe, Jonathan Moyo, menyatakan penduduk negara itu harus banyak berdoa jika campur tangan militer dalam pergantian kepemimpinan dianggap bukan kudeta.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Mencekam, Makam Kuno Ini Berisi Sisa-Sisa Tulang Bocah Berusia 3.000 Tahun Bersama Kerangka Kuda Berhias Kalung Perunggu
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaSyok Malah jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri, Penggembala Kambing Jatuh Sakit & Tak Mau Makan
Sakit Paru-Paru yang diderita Muhyani kembali kambuh. Dia batuk tak henti-henti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Haru Moeldoko, Ibunda Wafat saat Baru Naik Pangkat Sempat Minta Doa 'Tunggu jadi Panglima'
Mantan Panglima TNI, Moeldoko menceritakan kisahnya saat menjadi prajurit TNI. Ia sukses menjadi panglima berkat doa sang ibunda.
Baca SelengkapnyaDiamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaPolisi Mulai Usut Kasus Kebocoran Dokumen DJKA yang Dibawa Firli Bahuri, Pelapor Diperiksa
Edy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca Selengkapnya