Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya menindas Rusia

Upaya menindas Rusia Yulia Tymoshenko. ©liberoquotidiano.it

Merdeka.com - Seruan Rusia lewat Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov agar Ukraina memberikan otonomi bagi setiap wilayahnya merobek kemarahan mantan pemimpin Ibu Kota Kiev kini menjadi ketua oposisi Yulia Tymoshenko. Api membakar diri dan ucapannya. Dia pun lantang menyebutkan dirinya bakal membuat Istana Kremlin menjadi abu.

Sebuah pernyataan berbahaya seperti dilansir dari presstv.ir (25/3) nampak tidak tersaring dari bibir Tymoshenko. Bahkan seorang Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama hanya mampu membangkitkan semangat otoritas Ukraina agar menjaga negaranya dari invasi Ibu Kota Moskow lantaran Rusia bukan negara sembarangan dan salah satu kekuatan dunia. Siapalah Ukraina bila dibandingkan Negeri Beruang Merah itu.

"Mereka (Rusia) sudah terlalu jauh. Kita harus angkat senjata dan melawan mereka serta pemimpinnya yang brengsek," ujar Tymoshenko berapi-api.

Tak hanya itu, dia juga menyerukan dunia agar berdiri bersama Ukraina menentang Rusia dan menjadikan Kremlin debu. Percakapan ini dibocorkan lewat Internet oleh surat kabar the Russia Today dan dibenarkan oleh Tymoshenko meski pada akhir percakapan menurutnya ada rekayasa.

Entah apa menjadikan dia begitu berani menantang Rusia. Bahkan Ukraina melupakan catatan hitam Tymoshenko begitu saja. Perempuan itu pernah dijatuhi hukuman pejara sebab kasus korupsi merugikan negaranya hingga Rp 12 triliun termasuk menjual perusahaan emisi gas karbon milik bangsanya.

Sementara itu para perempuan Ukraina punya aksi unjuk rasa menentang kedudukan Rusia atas wilayah Krimea yang terbilang unik. Mereka ogah bercinta dengan lelaki Kremlin seperti dilansir majalah TIME (25/3).

mereka berkampanye dengan menggunakan kaos bergambar tangan membentuk seperti vagina bertuliskan di bagian dada, "Jangan berikan ke Rusia," demikian kalimat itu berbunyi.

Kaos itu dijual pada laman jejaring sosial Facebook dan hanya untuk wilayah Ukraina dan hasil dari penjualannya bakal diberikan ke angkatan bersenjata negara itu.

Taktik menahan syahwat ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno saat para lelaki berperang dan mereka melakukan negosiasi agar konflik terhenti dengan kepuasan seksual. 

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin

Baca Selengkapnya
Putin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Putin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina

Rusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina

Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang

Baca Selengkapnya
Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Moeldoko: Tak Masalah, Hak Kepala Negara

Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Moeldoko: Tak Masalah, Hak Kepala Negara

Pendiri KawalPemilu Ainun Najib juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Penembakan Massal di Gedung Konser Moskor Tewaskan 60 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

Penembakan Massal di Gedung Konser Moskor Tewaskan 60 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa

Informasi awal menyebut sekelompok orang bersenjata tiba-tiba melancarkan tembakan di dalam gedung Crocus City Hall hingga membuat gedung itu kebakaran hebat.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran

10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran

ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.

Baca Selengkapnya