Merdeka.com - Ukraina menuding Presiden Rusia Vladimir Putin mau menghapus mereka dari peta dunia. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri sementara Arseniy Yatsenyuk.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (5/5), Yatsenyuk pro-Barat juga menuduh intelijen Ibu Kota Moskow bertanggung jawab atas tewasnya puluhan orang dalam bentrokan di Kota Odessa dan bagian timur Ukraina. "Apa yang terjadi di Odessa merupakan rencana federasi Rusia untuk menghancurkan negara kami," ujar Yatsenyuk.
Dia juga menyerukan agar seluruh warga meminggirkan perbedaan pendapat agar bisa bersama-sama menghalau Rusia untuk memprovokasi dan menciptakan kekacauan.
Di Kota Mariupol pasukan pro-Rusia menyandera tentara Ibu Kota Kiev dengan memasukkan obat tidur ke makanan mereka sebelum akhirnya diculik sebagai tahanan. Sekitar 2.000 orang menyatakan mendukung Moskow menyerbu markas polisi Odessa dan menuntut mereka membebaskan 130 rekan mereka yang ditahan sebab dinilai bertanggung jawab atas kerusuhan berdarah menewaskan 42 orang.
Politikus senior Moskow Mikhail Markelov menyerukan agar pemerintah Kiev diseret ke pengadilan Internasional atas kasus di Odessa itu.
Yatsenyuk pun membalas dengan mengungkapkan Istana Kremlin tengah menyusun rencana merebut banyak kota Ukraina. [din]
Baca juga:
Bentrokan di Ukraina, massa bakar gedung, 31 tewas
Wali kota di Ukraina jalani perawatan di Israel
Peneliti Ungkap 'Jejak Kaki Iblis' Berusia 385.000 Tahun, Faktanya Mencengangkan
Sekitar 1 Jam yang laluTemuan Ini Buktikan Manusia Neandhertal Sudah Makan Kepiting Sejak 90.000 Tahun Lalu
Sekitar 3 Jam yang laluTemuan DNA dari 8.000 Tahun Lalu di Indonesia Ungkap Sosok Misterius di Sulawesi
Sekitar 3 Jam yang laluPisau Batu Berusia 60.000 Tahun Ditemukan di Israel, Fungsinya Unik
Sekitar 6 Jam yang laluKim Jong-un Beri Sinyal Petunjuk Siapa Calon Penggantinya di Korea Utara
Sekitar 7 Jam yang laluPemilik Restoran di Turki Sediakan Tempat Mengungsi untuk Korban Gempa
Sekitar 8 Jam yang laluKorban Jiwa Gempa Turki dan Suriah Lebih Dari 15.000
Sekitar 9 Jam yang laluMinim Ahli Waris, Pemerintah Jepang Bagikan 8 Juta Rumah Kosong Gratis
Sekitar 11 Jam yang laluGempa Dahsyat 1.600 Tahun Lalu Hancurkan Seluruh Kota, Ribuan Tewas Disapu Tsunami
Sekitar 11 Jam yang laluBayi Kembar 1,5 Tahun Selamat dari Reruntuhan Gempa Turki Setelah Terjebak 40 Jam
Sekitar 1 Hari yang laluMenyoroti Narasi Fasisme dalam Perang Rusia-Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluPolri: Anton Gobay Pengangguran tapi Bisa Beli Senjata Harga Fantastis
Sekitar 52 Menit yang laluPolisi Gelar Gerakan Orang Tua Asuh se-Grobogan, Cegah Stunting pada Balita
Sekitar 4 Jam yang laluEdward Syah Pernong Ternyata Punya Sepupu Pensiunan Jenderal Polisi, Ini Sosoknya
Sekitar 5 Jam yang laluPose di Depan Candi Berbaju Merah, Heni Tania Istri Kombes Polisi Disebut 'Kendedes'
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 32 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Tuntut Bebas, Hendra Klaim Tak Tahu Menahu Upaya Jahat Penghapusan Brigadir J
Sekitar 32 Menit yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 6 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 6 Hari yang laluPemberian Vaksin pada Anak Bisa Kurangi Risiko Demam Berdarah Dengue
Sekitar 3 Jam yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 2 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami