Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia Sudah Dimulai, Kapan Obatnya Siap?

Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia Sudah Dimulai, Kapan Obatnya Siap? penelitian vaksin corona di as. ©2020 REUTERS/Bing Guan

Merdeka.com - Sebuah langkah besar dalam perang global melawan virus corona sudah dimulai.

Amerika Serikat (AS) mulai melakukan uji coba vaksin virus corona pada manusia untuk pertama kalinya. Empat pasien disuntik di fasilitas penelitian Kaiser Permanente di Seattle, Washington, seperti dilaporkan kantor berita AP.

Vaksin ini tidak menyebabkan penyakit Covid-19 yang disebabkan infeksi virus corona baru tapi mengandung kode genetik tak berbahaya ditiru dari virus penyebab penyakit tersebut.

Para ahli mengatakan, dibutuhkan beberapa bulan untuk mengetahui apakah vaksin ini, atau lainnya dalam penelitian, bisa ampuh. Orang pertama yang disuntik pada Senin adalah seorang ibu berusia 43 tahun dari Seattle. Dia tidak terinfeksi virus corona.

"Ini kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu," kata Jennifer Haller kepada AP, dikutip dari BBC, Selasa (17/3).

Ilmuwan di seluruh dunia kini tengah mempercepat penelitian.

Di seluruh dunia ada sekitar 35 perusahaan dan institusi yang sedang berpacu membuat vaksin corona.

Menurut laporan dari harian Partai Komunis China, People's Daily pekan ini, peneliti di Akademi Militer Sains Medis mendapat izin untuk melakukan uji coba klinis tahap awal untuk sebuah vaksin corona yang punya potensi.

Dikutip dari laman ABC, Rabu (18/3), uji coba itu akan menentukan apakah percobaan akan aman bagi manusia.

China berencana merekrut 108 orang sehat untuk ikut serta dalam uji coba yang akan dilakukan dari 16 Maret hingga 31 Desember.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengejutkan dunia pekan ini dengan pernyataannya yang menyebut aturan untuk proses pembuatan vaksin corona bisa dipercepat dan obat untuk penyakit itu bisa beredar di pasaran dalam waktu enam bulan.

Pernyataan itu cukup aneh karena para ahli di Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan vaksin yang sudah mendapat izin akan bisa tersedia di pasaran sebelum pertengahan 2021.

Namun von der Leyen mengatakan dia yakin waktu yang dicapai akan lebih cepat seyelah berbicara dengan CurVac, perusahaan bioteknologi Jerman yang sedang membuat vaksin corona.

Kandidat vaksin buatan China, mRNA, yang meniru kode genetik virus corona, merupakan hasil pengembangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Universitas Tongji, dan Stermina di Shanghai. Vaksin ini akan diuji coba ke hewan dan diharapkan bisa masuk ke tahap uji coba klinis pada pertengahan April.

Vaksin mRNA adalah salah satu dari sembilan vaksin corona buatan China yang sedang dikembangkan. Semuanya kini dalam tahap finalisasi untuk pra-uji coba dan akan memasuki uji coba klinis pada April nanti, kata Wang Junzhi, ahli kontrol kualitas produk bilogis dan akademisi di Akademi Sains China, seperti dikutip laman South China MOrning Post, Rabu (18/3).

"Penelitian dan pengembangan vaksin corona yang dilakukan China, terus terang saja, termasuk yang terdepan di dunia," kata Wang dalam jumpa pers di Beijing dua hari lalu. "Kami tidak akan lebih lambat dari negara lain."

"Vaksin adalah tindakan medis paling efektif untuk pencegahan dan pengendalian epidemi karena dia bisa menghentikan penyebaran virus," kata Lei Chaozi, direktur Sains dan Teknologi di Kementerian Pendidikan China.

"Vaksin juga berperan penting dalam menstabilkan ekonomi dan mengembalikan negara ke keadaan normal seperti semula supaya kegiatan kerja dan produksi bisa dilanjutkan."

Sekitar 1000 ilmuwan China kini tengah bekerja untuk mempercepat pembuatan vaksin corona dengan sembilan kandidat vaksin sedang dikembangkan.

Wang mengatakan vaksin-vaksin itu harus memenuhi standar ketat aturan teknis seperti yang ditetapkan WHO sebelum memasuki tahap uji coba klinis.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya