UEA dan Bahrain Berdamai dengan Israel, Arab Saudi Tegaskan Dukung Rakyat Palestina
Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya mendukung rakyat Palestina dan mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, menurut pernyataan kabinet.
"Kabinet mencatat bahwa kerajaan berdiri di samping rakyat Palestina dan mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina yang memungkinkan rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina merdeka mereka di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, sesuai dengan keputusan legitimasi internasional dan Arab Peace Initiative," kata pernyataan itu seperti dilansir Reuters, Selasa (15/9).
Sebelumnya pada hari Selasa, Israel dan dua negara Teluk Arab, Uni Emirat Arab dan Bahrain, menandatangani perjanjian normalisasi hubungan di Gedung Putih di Washington.
Pernyataan Arab Saudi ini menjadi yang pertama sejak Abraham Accord diumumkan Trump pada 13 Agustus lalu.
Sementara Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa menegaskan kepada presiden AS Donald Trump melalui percakapan telepon pada hari Selasa bahwa perdamaian adalah pilihan strategis untuk kerajaan Bahrain dan visinya didasarkan pada dialog, kerja sama dan hidup berdampingan antara masyarakat. Demikian pernyataan resmi yang dilansir kantor berita negara BNA.
Memilih Perdamaian
Sebelum penandatanganan kesepakatan yang disebut Presiden Donald Trump dengan Abraham Accord itu, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan menyampaikan terima kasih kepada Netanyahu karena "memilih perdamaian dan menghentikan aneksasi wilayah Palestina."
"Yang Mulia, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri negara Israel, terima kasih telah memilih perdamaian, dan untuk menghentikan aneksasi wilayah Palestina, keputusan yang memperkuat keinginan bersama kami untuk mencapai masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang," ucap al-Nahyan di Gedung Putih.
Sementara perwakilan Bahrain kembali menyinggung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel.
"Solusi dua negara yang adil, komprehensif dan bertahan lama untuk konflik Palestina-Israel akan menjadi fondasi, landasan perdamaian seperti itu," kata Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid al-Zayani.
"Sekarang menjadi kewajiban kita untuk bekerja secara aktif dan mendesak untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan abadi yang layak diterima rakyat kita," tambahnya seperti dikutip Al Arabiya.
Abraham Accord akan menandai perubahan dalam status quo yang telah berusia puluhan tahun di mana negara-negara Arab telah mencoba untuk mempertahankan persatuan melawan Israel atas perlakuannya terhadap orang-orang Palestina yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Acara Gedung Putih akan menjadi pertama kalinya negara-negara Arab menjalin hubungan dengan Israel sejak Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.
Sebagai bagian dari perjanjian normalisasi dengan UEA, Israel setuju untuk menangguhkan rencana aneksasi di Tepi Barat yang diduduki, meskipun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan menghentikan rencana itu di masa yang akan datang.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasil Investigasi Sebut UEA Rekrut Al-Qaeda dan Tentara Bayaran AS untuk Operasi Pembunuhan di Yaman
Kelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIsrael Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza Tapi Ada Syaratnya, Begini Isi Kesepakatannya dengan Hamas
Kesepakatan terbaru Israel-Hamas difasilitasi Qatar dan Prancis.
Baca SelengkapnyaIngat Pria Arab Pendukung Israel Pembenci Palestina? Kabarnya Kini Tengah Sakit Parah di RS
Sosok pria Arab pembenci Palestina dan pro Israel kini terbaring lemah di RS. Seperti ini penampakannya.
Baca SelengkapnyaNetanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPejabat Uni Eropa Sebut Israel Danai Hamas Untuk Tujuan Ini
Pernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa bersama perwakilan Israel, Otoritas Palestina, dan negara-negara Arab.
Baca Selengkapnya