Merdeka.com - Pasukan Turki mulai melancarkan serangan militer di sebelah timur laut Suriah setelah jet-jet tempur mereka membombardir perbatasan menyasar milisi Kurdi.
Dalam pernyataan Rabu malam, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan tentara sudah melintasi perbatasan Suriah sebelah timur Sungai Eufrat.
Dilansir laman Aljazeera, Kamis (10/10), seusai jet-jet tempur Turki membombardir wilayah perbatasan mereka mengatakan sudah mengenai "181 posisi teroris".
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan tujuan Ankara adalah mencegah terbentuknya koridor teror di sepanjang perbatasan selatan dan menciptakan perdamaian di kawasan itu.
Erdogan ingin memukul mundur Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang terdiri dari milisi Kurdi dari wilayah perbatasan.
SDF adalah sekutu utama Amerika Serikat dalam pertempuran melawan kelompok militan ISIS. Menurut Turki SDF adalah sayap militer dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang selama ini dianggap organisasi teroris.
SDF menuturkan serangan Turki itu mengenai sejumlah pos mereka dan beberapa desa di Tal Abyad, Ras al-Ain, Qamishli dan Ain Issa. Sejumlah warga sipil juga dilaporkan terluka akibat serangan ini.
Juru bicara SDF Mustafa Bali mengatakan dalam akun Twitternya, para personel SDF sudah merespons serangan Turki itu.
Laporan di lapangan memperlihatkan warga bergegas mengungsi dari daerah itu untuk menghindari serangan.
Sejumlah pengungsi ada yang melarikan diri dengan kendaraan ada juga yang berjalan kaki. [pan]
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami