Turki cabut larangan peredaran buku
Merdeka.com - Pemerintah Turki akhirnya mencabut aturan pelarangan terhadap peredaran ribuan buku.
Situs asiaone.com melaporkan, Ahad (6/1), setelah puluhan tahun akhirnya pemerintah Turki kemarin mencabut aturan pelarangan ribuan buku, mulai dari buku komunis hingga komik.
Pada Juli tahun lalu parlemen Turki menetapkan aturan pelarangan buku oleh pemerintah akan dibatalkan jika hingga tahun 2012 berakhir tidak ada keputusan pengadilan yang menetapkan berlakunya aturan itu.
Jika pengadilan tidak menetapkan berlakunya aturan pelarangan maka buku yang selama ini dilarang akan dibolehkan beredar luas di masyarakat.
Tenggat waktu itu akhirnya sampai dan tidak ada satu pun keputusan pengadilan yang menetapkan aturan pelarangan buku itu. "Semua aturan pelarangan dari pengadilan Ibu Kota Ankara akan dicabut pada 5 Januari," kata Jaksa Kursat Kayral kepada kantor berita AFP.
Kayral mengumumkan pada bulan lalu dia akan mencabut semua aturan pelarangan peredaran buku di wilayah hukumnya. Itu berarti sebanyak 453 judul buku dan 645 jenis media cetak lainnya dibolehkan beredar.
Di antara buku-buku itu terdapat buku Manifesto Komunis karangan penulis terkenal sekaligus bapak kaum komunis, Karl Marx dan Friedrich Engels. Selain itu ada juga buku-buku komunis karangan Joseph Stalin dan pemimpin revolusi Rusia Vladimir Lenin. Buku-buku lain yang akhirnya dibolehkan beredar termasuk buku komik dan atlas atau peta serta laporan tentang kondisi hak asasi di Turki, termasuk suku Kurdi.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perpusda Kendal berhasil memecahkan Rekor MURI sebagai Gedung perpustakaan terluas dengan 4.060 Meter persegi
Baca SelengkapnyaMunasir mengungkapkan bahwa ide untuk meminta buku kepada Gibran muncul secara spontan saat ia merespons tweet dari Gibran.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPenelusuran jejak Jalur Rempah berupa Cagar Budaya sudah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaMomen tersebut dapat dijadikan sebagai kesempatan bagi banyak orang untuk mengapresiasi buku sebagai jendela dunia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pantun bahasa Jawa lucu yang menghibur dan mengocok perut.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaTebak-tebakan dalam bahasa Jawa dapat menjadi sarana untuk memahami kebudayaan yang satu ini.
Baca Selengkapnya