Turki Ajak Negara Muslim Tunjukkan Persatuan & Kebulatan Tekad Dukung Palestina
Merdeka.com - Dalam pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Minggu, Turki mengajak negara-negara Muslim untuk saatnya menunjukkan persatuan dan kebulatan tekad mendukung Palestina. Turki juga siap mengambil langkah apa pun yang diperlukan dalam menanggapi eskalasi terbaru di Palestina. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
Dalam pertemuan darurat yang membahas serangan Israel ke Palestina itu, Cavusoglu mengatakan Israel juga menargetkan pers dan setengah dari mereka yang kehilangan nyawa di Gaza adalah perempuan dan anak-anak.
Dia juga mengatakan komunitas internasional memiliki tanggung jawab untuk melindungi warga sipil Palestina dan OKI punya tanggung jawab besar dalam hal ini.
Dia juga menyinggung pentingnya mekanisme perlindungan internasional terhadap warga sipil Palestina sejalan dengan resolusi Majelis Umum PBB 2018.
Dia menekankan, mekanisme ini bisa dibentuk dengan kontribusi finansial dan militer negara-negara donor. Cavusoglu juga menekankan pejabat politik dan militer Israel yang terbukti bersalah melanggar hak-hak rakyat Palestina harus bertanggung jawab. Dalam hal ini, lanjutnya, Pengadilan Pidana Internasional (ICC) memiliki peran khusus.
“Kita harus berpihak pada keadilan dan kemanusiaan. Seharusnya tidak ada lagi pertimbangan. Ini saatnya menunjukkan persatuan dan ketegasan kita. Umat (komunitas Muslim) berharap kepemimpinan dan keberanian kita, dan Turki siap mengambil langkah apa pun yang diperlukan,” jelasnya, dikutip dari Anadolu, Senin (17/5).
Ketegangan meningkat di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur dan Masjid Al-Aqsa sejak akhir Ramadan, ketika pasukan dan pemukim Israel menyerang warga Palestina.
Ketegangan meluas dari Yerusalem Timur ke Gaza setelah Hamas berjanji membalas serangan Israel di Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah jika mereka tidak menghentikan aksi kekerasannya.
Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, dalam perang Arab-Israel tahun 1967. Israel kemudian mencaplok seluruh kota pada 1980, tapi langkah tersebut tidak pernah diakui komunitas internasional.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaPentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaMerebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendaraan ini sedang menuju Gaza Utara ketika pasukan Israel menembakinya.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaPrabowo-Erdogan berbicara mengenai penyelesaian konflik Palestina
Baca SelengkapnyaSebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaSosok pria Arab pembenci Palestina dan pro Israel kini terbaring lemah di RS. Seperti ini penampakannya.
Baca SelengkapnyaSidang di Mahkamah Internasional dijadwalkan pada Kamis.
Baca Selengkapnya