Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumpulnya peran pemuka agama

Tumpulnya peran pemuka agama Kerusuhan di Myanmar. straitstimes.com

Merdeka.com - Sejatinya jika terjadi kasus silang pendapat berujung bentrokan antar dua agama, pemimpin mereka mampu meredakan kemarahan, emosi, dan mengadakan dialog demi meredam konflik. Namun tidak yang terjadi di Myanmar. Para biksu malah berada di garda depan, siap merusak seluruh hal berseberangan dengan mereka.

Kasus Rohingya kemarin menjadi saksi atas keterlibatan biksu-biksu Myanmar dalam upaya menyingkirkan etnis minoritas itu. Sebuah tudingan sebenarnya keji namun melihat mereka tumpah ke jalan mengadakan demonstrasi dan menuntut Burma mengusir Rohingya rasanya sulit dipercaya. Faktanya para biksu memang secara sadar bahkan menghiasi kulit mereka dengan tulisan-tulisan katakan tidak pada Rohingya.

Apa yang membuat biksu seharusnya menjadi kekuatan vital proses demokrasi di Myanmar namun melakukan tindakan diskriminasi? Bukan hanya membenci etnis minoritas mereka juga melarang pihak asing membantu Rohingya. Sebuah tindakan yang kenakak-kanakan sekaligus emosional untuk ukuran pemuka agama berkewajibab menyebarkan kebaikan.

Kemarin utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk penyelesaian konflik Myanmar, Vijay Nambiar, meminta semua pihak terlibat konflik di Kota Meikhtila untuk bisa menahan diri. Kota ini menjadi wilayah pertempuran berdarah antara kelompok Buddha dan muslim.

Kondisi kota itu kini darurat. Presiden Thein Sein memang telah mengerahkan pasukannya namun ini justru membuat kerusuhan meluas ke dua kota lain di selatan negara itu.

Stasiun televisi milik pemerintah menyatakan dua hari lalu sekelompok massa telah membakar sebuah masjid dan 50 rumah di Kota Yamethin, sekitar 64 kilometer dari Meikhtila. Sementara kerusuhan juga terjadi di Kota Lewei, sebelah selatan Ibu Kota Naypyidaw, di mana sebuah masjid dan beberapa rumah juga dibakar massa.

Pemerintah Myanmar menyatakan jumlah korban tewas mencapai 32 orang dan telah menahan setidaknya 35 orang yang diduga terlibat dalam pembakaran dan kekerasan di wilayah itu.Kerusuhan antara kelompok Buddha dan muslim juga telah membuat 10 ribu orang mengungsi.

Sejagat telah menyerukan agar Myanmar lebih tegas dan menghukum siapa pun yang terlibat kekerasan termasuk para biksu dan ini menyebabkan junta militer menghadapi dilema.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'

'Seluruh Ajaran Agama Mengandung Nilai Kerukunan, Jangan Persoalkan Perbedaan'

Jika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Paskah yang Perlu Dipahami agar Tercipta Toleransi

Fakta Menarik Paskah yang Perlu Dipahami agar Tercipta Toleransi

askah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian untuk menebus dosa manusia.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan

Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dukung Langkah YKMI, Pengacara Muslim Sebut Boikot Produk Asing Terkait Konflik Bagian dari Hak Konstitusional

Dukung Langkah YKMI, Pengacara Muslim Sebut Boikot Produk Asing Terkait Konflik Bagian dari Hak Konstitusional

Ia meminta presiden berikan pernyataan terbuka terkait boikot produk asing yang terkat konflik.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Balun Lamongan, Warga dengan 3 Agama Berbeda Hidup Rukun dan Kompak Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh

Mengunjungi Desa Balun Lamongan, Warga dengan 3 Agama Berbeda Hidup Rukun dan Kompak Meriahkan Pawai Ogoh-ogoh

Saking harmonisnya hubungan antarwarga beda agama, kampung ini dijuluki Desa Pancasila.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Masyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan

Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai

Sejarah Kampung Mualaf Blitar, Dulu Ada Empat Agama Berbeda Warga Hidup Rukun dan Damai

Seiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya

Macam-Macam Konflik, Penyebab, dan Contohnya

Konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi ketika ada perbedaan pandangan atau kepentingan antara dua pihak atau lebih.

Baca Selengkapnya
Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Mengupas Mitos Orang Bunian, Makhluk Bertubuh Pendek yang Dipercaya Tinggal di Kaki Gunung Kerinci

Keberadaan Orang Bunian ini menjadi sebuah pertanyaan besar dan memantik orang-orang untuk melakukan penelitian untuk membuktikan keberadaan mereka.

Baca Selengkapnya