Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan, dia tak akan memerintahkan warga Amerika memakai masker di tengah lonjakan kasus virus corona di negaranya.

Pernyataan ini dilontarkan setelah pejabat kesehatan masyarakat AS, Dr Anthony Fauci menekankan pentingnya memakai masker untuk mencegah penyebaran virus.

Dalam sebuah segmen yang disiarkan pada Minggu, Trump mengatakan kepada Fox News, "Tidak, saya ingin orang-orang punya kebebasan tertentu, dan saya tidak percaya itu." Demikian dilansir Press TV, Senin (20/7).

Sebelumnya, tiga pejabat tinggi di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) pada Selasa lalu mendesak warga memakai masker.

"Kami tidak berdaya melawan Covid-19," tulis Direktur CDC, Dr Robert Redfield dalam Journal of American Medical Association.

“Masker adalah salah satu senjata paling ampuh yang kita miliki untuk memperlambat dan menghentikan penyebaran virus - terutama ketika digunakan secara universal dalam lingkungan komunitas.”

Dr Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS, mendesak para pemimpin setempat untuk menegaskan pemakaian masker.

"Saya akan mendesak para pemimpin - pemimpin politik lokal dan lainnya - di negara bagian dan kota-kota kecil agar sekuat mungkin mendesak warga negara Anda mengenakan masker," ujarnya.

"Secara praktis, ketika Anda menjalani hidup dan mencoba untuk membuka sebuah negara, Anda akan berhubungan dengan orang-orang, dan untuk alasan itu kita tahu bahwa masker sangat penting dan kita harus menggunakannya, semuanya."

Partai Republik, yang menganggap seruan agar orang-orang mengenakan masker sebagai pelanggaran kebebasan individu, telah membuat masalah ini dipolitisasi.

Dengan lonjakan jumlah kasus - lebih dari 3.833.200 telah terinfeksi dan lebih dari 142.800 meninggal di seluruh AS - argumen semacam itu mendorong negara bagian membuat aturan yang berbeda secara drastis terkait pemakaian masker.

Negara bagian pertama mulai mewajibkan masker pada April. Namun, tiga bulan kemudian, banyak negara bagian belum melakukannya.

Di Georgia, gubernur Partai Republik Brian Kemp mengeluarkan perintah eksekutif yang menghalangi pemerintah kota di wilayahnya untuk membuat aturan sendiri soal masker. Kemp pada Kamis bahkan menggugat Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, karena dinilai melanggar perintah eksekutifnya setelah wali kota itu menyerukan pemakaian masker.

Namun, ketika kasus virus melonjak, sejumlah negara bagian, termasuk Arkansas, Colorado, Alabama, Mississippi dan Louisiana, yang sebagian dipimpin gubernur dari Republik, telah mengeluarkan perintah yang mewajibkan masyarakat mengenakan masker.

Sementara itu, Trump, yang pemerintahannya juga telah mengindikasikan tidak akan menegakkan aturan itu secara federal, sebelumnya mengatakan, "Saya tidak berpikir saya akan melakukannya. Mengenakan masker saat saya menyapa presiden, perdana menteri, diktator , raja, ratu - Saya hanya tidak paham. "

Namun, sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany pada Kamis mengatakan, "Kami serahkan pada wilayah untuk membuat keputusan sehubungan dengan penutupan, dan pedoman CDC tetap sama hari ini: direkomendasikan, tetapi tidak diharuskan."

Pada Sabtu lalu, Trump memakai masker saat berkunjung ke Rumah Sakit Walter Reed. Ini pertama kali dia memakai masker di depan kamera.