Trump setujui solusi dua negara untuk selesaikan konflik Israel-Palestina
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan Solusi Dua Negara. Namun hal itu baru bisa terwujud apabila kedua pihak juga menyetujuinya.
"Saya setuju dengan Solusi Dua Negara. Menurut saya itu yang paling berhasil. Itulah firasat saya," katanya di sela-sela perhelatan sidang umum PBB, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (27/9).
"Jika Israel dan Palestina ingin jadi satu negara, itu tidak masalah bagi saya. Jika mereka ingin jadi dua negara, itu juga tidak masalah bagi saya. Saya senang jika mereka juga bahagia," tambahnya.
Trump yang juga menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Majelis Umum PBB mengungkapkan dia ingin membentuk rencana perdamaian kedua negara dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Namun Netanyahu menegaskan jika Palestina menginginkan perdamaian, maka negara tersebut harus bersedia didemiliterisasi dan mengakui bahwa Israel adalah negara Yahudi.
Meski demikian, Palestina enggan mengakui Israel sebagai negara Yahudi. Sebab, Yahudi adalah sebuah kepercayaan yang tidak seharusnya dijadikan negara.
"Terkait pernyataan Israel tentang mendirikan negara Yahudi, kami tentu saja tidak menyetujuinya. Sebab bagi kami, keputusan itu didapat dari pemahaman sepihak dan tidak membawa keuntungan selain bagi Israel sendiri," kata Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Sudqi Al-Habbash.
"Bagi negara dan rakyat Palestina, tidak ada yang namanya negara Yahudi. Yahudi adalah sebuah agama, tidak bisa dijadikan sebagai kalangan. Ketika keputusan PBB terkait Israel dikeluarkan, mereka hanya menyetujui negara Israel bukan negara Yahudi," tambahnya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Pemilik Vila Mewah Tempat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selamatkan Diri Saat Digempur Iran
Mengenal sosok pemilik vila mewah yang ditempati Benjamin Netanyahu bersama keluarganya untuk berlindung dari ketegangan politik yang terjadi di Israel.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaPejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca SelengkapnyaBenda ini Jadi Bukti Indonesia Dukung para Martir & Pejuang Palestina, Tunjukkan Hubungan Begitu Dekat
Bukti nyata dukungan Indonesia untuk Palestina sudah dilakukan sejak dulu.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaJokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca Selengkapnya