Trump: Putin Sering Sebut Senjata Nuklir Karena Tak Lagi Hormat pada Pemimpin Amerika
Merdeka.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak lagi menghormati pemimpin Amerika dan menunjukkan kurangnya rasa hormat ini dengan membicarakan senjata nuklir "sepanjang waktu".
Trump mengatakan AS di era kepemimpinan Joe Biden saat ini tidak seperti saat dulu dia memimpin, di mana AS dikenal kuat dan dihormati, yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Sekarang pemimpin negara lain bahkan tidak mengangkat telepon Presiden Amerika Serikat," cetusnya saat menghadiri kampanye di Nebraska pada Minggu, dikutip dari laman Russia Today.
Trump kemungkinan mengacu pada laporan pemimpin Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menolak melakukan pembicaraan telepon dengan Biden untuk membahas melonjaknya harga minyak.
"Dia (Biden) tidak tahu apa yang sedang terjadi," ujarnya, menyinggung soal insiden baru-baru ini di mana Biden mengulurkan jabat tangan tapi tidak ada yang menyambutnya.
Sementara Putin, lanjutnya, "membicarakan senjata nuklir sepanjang waktu."
Trump mengklaim tidak ada yang pernah membicarakan senjata nuklir sebelumnya. Dan menurutnya Putin kerap membicarakan senjata nuklir karena tidak lagi menghormati pemimpin AS.
Dia juga menyebut invasi Rusia di Ukraina terjadi karena kelemahan dan ketidakmampuan pemerintahan Biden, yang ditunjukkan dengan penarikan pasukan dari Afghanistan tahun lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaIntip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024
Harta kekayaan Mantan Wapres AS, Mike Pence yang tolak mendukung Donald Trump maju Pilpres AS 2024.
Baca SelengkapnyaInilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun
Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ekspresi Putin Menang Telak di Pilpres Kelima: Raih 87 Persen Suara dan Jadi Pemimpin Rusia Terlama
Dengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.
Baca SelengkapnyaFOTO: Gagah, Ini Gaya Putin Terbangkan Pesawat Supersonik Pengebom Nuklir Rusia
Setelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca Selengkapnya