Trump mengaku tidak puas dengan penjelasan Saudi soal Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tidak puas dengan penjelasan Arab Saudi tentang bagaimana wartawan Jamal Khashoggi tewas di dalam kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki,
Melalui sebuah wawancara, pria 59 itu juga mengaku tidak yakin jika Saudi mengungkapkan yang sebenarnya terkait kematian Khashoggi.
"Saya tidak puas dengan apa yang saya dengar," kata Trump, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (23/10).
"Kami akan segera tahu tentang itu karena kami mengirim sekelompok orang besar di Turki dan Arab Saudi. Mereka akan kembali malam ini dan besok, dan kami akan segera tahu tentang hal ini," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, pejabat Saudi sempat memberikan pernyataan berbelit-belit terkait kematian Khashoggi. Semula mereka menyebut bahwa Khashoggi telah meninggalkan kantor konsulat Saudi tak lama setelah memasukinya tanpa cidera sedikit pun.
Namun, setelah itu mereka mengubah pernyataan dan mengumumkan bahwa Khashoggi telah terbunuh di dalam gedung konsulat setelah terlibat perkelahian dengan beberapa orang.
Kasus ini telah mengundang perhatian dunia dan beberapa pihak mulai menyoroti peran Pangeran Muhammad bin Salman. Dia yang memelopori reformasi di Saudi disebut-sebut telah memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Usulkan Format Debat Pilpres Diubah, Ini Respons Mahfud
Presiden Jokowi meminta agar format debat yang dibuat KPU ini diubah karena dinilai menjadi ajang saling menyerang personal.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap Debat Pamungkas Pilpres Bahas Visi Misi: Tak Terjebak Masalah Personal
Menurut Jokowi, akan lebih baik apabila debat terakhir Pilpres 2024 saling menyampaikan visi yang substansial dan berguna bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya