Trump Kecam FBI karena Tidak Membantunya dalam Gugatan Kecurangan Pemilu AS
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Biro Penyelidik Federal (FBI) karena tidak mendukung klaim kecurangan pada pemilu beberapa waktu lalu. Dia mengeluhkan beberapa pejabat FBI telah melayani banyak presiden sebelumnya dan dia kecewa karena FBI tidak menangkap siapa pun dalam isu kecurangan pemilu AS.
"Mengapa FBI tidak ada di mana-mana?" katanya pada Minggu pagi, dalam wawancara televisi pertamanya sejak pemilu. "Mereka tidak ada, dan ini hal yang mengerikan."
Dilansir dari laman The Independent, Minggu (29/11), Presiden mengatakan kepada pembawa acara stasiun televisi Fox News Maria Bartiromo bahwa dia merasa FBI "hilang dalam misi".
“Saya tidak dapat memberitahu Anda di mana mereka berada. Saya bertanya, apakah mereka menyelidiki soal ini, semua orang akan berkata ya,” kata Trump.
Trump berspekulasi beberapa orang di FBI sedang melawan dirinya.
"Ini tak terbayangkan. Anda akan mengira ini adalah hal terbesar yang bisa mereka kerjakan. Mereka sudah bekerja sejak lama. Beberapa telah melayani banyak presiden.
"Yang bisa saya katakan adalah tidak ada seorang pun yang datang kepada saya dan mengatakan FBI telah menangkap seseorang.”
Presiden Donald Trump pernah memiliki hubungan yang sangat kontroversial dengan kepala FBI saat ini Christopher Wray, yang ditunjuk untuk menggantikan James Comey pada Juni 2017.
Pada saat itu, Trump menyebut Mr Wray "seorang individu yang sangat memenuhi kualifikasi," mengutip perannya dalam penyelidikan kasus penipuan besar dan upaya antiterorisme di departemen kehakiman setelah serangan 9/11.
Namun Trump kemudian marah dengan Wray karena penolakannya untuk melakukan perintah- khususnya kegagalannya untuk menyelidiki Barack Obama, Hillary Clinton, serta Joe dan Hunter Biden.
Trump menganggap Wray sebagai salah satu pejabat pilihannya yang terburuk, kata seorang sumber kepada The Washington Post bulan lalu, di tengah santernya spekulasi bahwa dia akan segera dipecat.
Reporter Magang: Farhan Hafizhan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi saat Biden dan Ibu Negara Jill Biden baru saja meninggalkan markas kampanyenya.
Baca SelengkapnyaHarta kekayaan Mantan Wapres AS, Mike Pence yang tolak mendukung Donald Trump maju Pilpres AS 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaTidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca Selengkapnya"Saya memperoleh laporan di tahun 2023 Mahkamah Agung berhasil memutus hingga 99,47 persen perkara."
Baca Selengkapnya