Trump Janji Tarik Pasukan AS Dari Afghanistan jika Perjanjian Damai Disepakati
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) dan Taliban dilaporkan telah merampungkan kesepakatan yang akan mengakhiri perang panjang 17 tahun di Afghanistan. Kesepakatan berisi kepastian bahwa kelompok-kelompok teroris tidak diizinkan menjadikan Afghanistan sebagai basis operasi, AS dan negara-negara asing lainnya akan menarik pasukan mereka.
Presiden AS Donald trump menyampaikan pihaknya akan menarik pasukan dari Afghanistan setelah 17 tahun operasi militer jika perjanjian damai dengan Taliban disepakati. Pernyataan ini disampaikan Trump pada Kamis (31/1) setelah utusan perdamaian khusus AS Zalmay Khalilzad mengumumkan AS dan militan telah mencapai kesepakatan kerangka kerja untuk mengakhiri konflik di Afghanistan. Demikian dilansir dari Sputnik News, Jumat (1/2).
Isi kesepakatan termasuk menarik penuh pasukan asing dalam waktu 18 bulan, dengan syarat Taliban memberikan garansi tak akan lagi menjadikan Afghanistan sebagai basis Al Qaeda atau Daesh (ISIS) yang merupakan kelompok militan atau teroris. Kesepakatan ini belum ditandatangani dan detail lainnya masih belum jelas.
Pada saat yang sama, kelompok militan belum mencapai kesepakatan dengan Kabul, karena Kabul yang terakhir mendesak Taliban berpartisipasi dalam pembicaraan damai dan berjanji untuk mengurangi kehadiran militer asing.
Taliban, kelompok pemberontak, merebut kekuasaan di Afghanistan pada tahun 1996. Kekuasaan kelompok ini kemudian jatuh ketika AS menginvasi negara tersebut pada 2001 untuk perang balasan terhadap Al Qaeda pasca serangan 9/11. Washington mengatakan Afghanistan menjadi tempat persembunyian yang aman bagi jaringan teroris ketika Taliban berkuasa.
Sejumlah pasukan AS telah ditarik dari Afghanistan pada akhir 2014. Namun kontingen kecil tetap berlanjut mendukung pasukan bersenjata Afghanistan dalam memerangi terorisme.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaTerungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasau Baru Ungkap Pesan Jokowi: TNI AU Harus Kuat, Bukan Berarti Perang dengan Negara Tetangga
Jokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaIni 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS
Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca Selengkapnya