Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dipindahkan ke kamar khusus di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, setelah terpapar Covid-19. Trump akan menjalani perawatan di sana selama beberapa hari ke depan.

Hal itu disampaikan juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany, Jumat waktu setempat. Menurutnya, Trump memiliki gejala ringan.

"Presiden Trump tetap bersemangat, memiliki gejala ringan dan bertugas sepanjang hari," kata McEnany melalui pernyataan. Demikian dilansir dari Antara, Sabtu (3/10).

"Atas rekomendasi ahli medis dan dokternya, Presiden akan bertugas dari kantor kepresidenan di Walter Reed selama beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, dokter mendesak langkah tersebut sehingga Trump dapat segera mendapat perawatan yang diperlukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dokter Kepresidenan AS merilis surat resmi terkait informasi tersebut. Dikutip CNN, Jumat (2/10), surat dari dokter kepresidenan, Sean P Conley ditujukan kepada Asisten Presiden dan Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany.

Subjek surat bertuliskan: Tes Covid-19 Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump.

"Saya merilis informasi berikut dengan izin dari Presiden Donald J. Trump dan Ibu Negara Melania Trump," tulis Dr Conley, dikutip dari CNN, Jumat (2/10).

"Malam ini saya menerima konfirmasi bahwa baik Presiden Trump maupun Ibu Negara Melania Trump dinyatakan positif mengidap virus SARS-CoV-2."

Dalam surat itu, Dr Conley menjelaskan kondisi Trump dan Melania dalam keadaan baik. Mereka berencana untuk tetap tinggal di rumah dinasnya di Gedung Putih selama masa pemulihan mereka.

"Saya dan tim medis Gedung Putih akan terus berjaga-jaga, dan saya menghargai dukungan yang diberikan oleh beberapa profesional dan institusi medis terhebat di negara kita. Yakinlah, saya berharap Presiden terus menjalankan tugasnya tanpa gangguan selama pemulihan, dan saya akan terus mengabari Anda tentang perkembangan selanjutnya," jelasnya.