Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transisi Brexit Segera Berakhir, Bagaimana Masa Depan Hubungan Inggris-Uni Eropa?

Transisi Brexit Segera Berakhir, Bagaimana Masa Depan Hubungan Inggris-Uni Eropa? brexit. ©AP

Merdeka.com - Pada 31 Januari 2020, Inggris memasuki masa transisi Brexit, sebelum resmi keluar dari Uni Eropa (UE). Masa transisi ditetapkan tenggat waktunya sampai 31 Desember mendatang. Pada masa transisi ini, Inggris tetap mengikuti aturan UE sampai akhir tahun ini.

Di akhir masa tenggat ini, akan diputuskan apakah Inggris akan membuka hubungan baru dengan UE atau resmi keluar tanpa adanya kesepakatan apapun.

Detik-detik yang menentukan itu akan segera tiba.

Transisi 11 bulan ekstra ini dirancang untuk memberi kedua belah pihak ruang bernafas untuk menegosiasikan kesepakatan pasca-Brexit.

Kesepakatan semacam itu akan membentuk hubungan masa depan Inggris dengan negara-negara tetangganya, khususnya di bidang-bidang utama seperti perdagangan dan imigrasi yang semuanya dalam pembahasan.

Negosiasi ini untuk menentukan aturan untuk hubungan baru Inggris-UE yang akan dimulai - apa pun yang terjadi - pada 1 Januari 2021. Demikian dikutip dari BBC, Kamis (19/11).

Namun yang perlu diingat, kesepakatan apa pun perlu mendapatkan lampu hijau dari parlemen di kedua belah pihak, jadi saat ini kedua pihak tengah berkejaran dengan waktu.

Seperti apa progresnya?

Negosiasi berlangsung sejak Maret, tetapi tak ada kemajuan berarti. Selama musim panas, negosiator utama UE, Michel Barnier mengatakan kesepakatan tampaknya tidak mungkin tercapai, sementara Inggris mengatakan tidak takut untuk meninggalkan meja perundingan bersama-sama.

Poin utama yang mencuat adalah penangkapan ikan - yaitu seberapa banyak akses yang harus dimiliki kapal UE ke perairan Inggris - dan bantuan negara. Perdebatan terakhir berkutat pada apakah pemerintah Inggris harus diizinkan untuk mensubsidi perusahaan yang bangkrut, sesuatu yang umumnya tidak diizinkan berdasarkan aturan UE.

UE juga tidak senang ketika pemerintah Inggris menerbitkan RUU kontroversial pada bulan September - RUU Pasar Internal - yang dapat mengesampingkan Perjanjian Penarikan yang sudah ditandatangani dengan UE. Perhatian UE berpusat pada pengaturan masa depan untuk Irlandia Utara.

Pembicaraan dimulai lagi di Brussel pada Senin, yang pasti akan menjadi minggu yang penting. Namun, semuanya stagnan.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Ini salah satu pertanyaan penting.

Jika kesepakatan tidak disetujui sebelum 31 Desember, Inggris akan meninggalkan aturan perdagangan utama UE - pasar tunggal dan serikat pabean - dan perdagangan dengan blok tersebut akan berlaku persyaratan sebagaimana hubungan dagang dengan AS atau China.

Ini berarti tarif dan pemeriksaan perbatasan diterapkan pada ekspor Inggris ke UE, sementara Inggris juga harus memutuskan tarif dan cek apa yang akan diberlakukan pada barang yang datang dari negara anggota UE. Semua ini dapat mendongkrak harga bagi konsumen.

Pemeriksaan perbatasan penuh dapat menyebabkan penundaan yang lama di pelabuhan, sementara semua pihak mengatakan mereka ingin menghindari pemeriksaan di sepanjang perbatasan antara Irlandia Utara dan Republik Irlandia (satu-satunya perbatasan darat Inggris-UE).

Tindakan kontinjensi juga bisa dilakukan untuk berbagai sektor ekonomi jika tidak ada kesepakatan, dalam upaya menghindari gangguan terparah pada 1 Januari.

Perjanjian dasar yang disepakati pada waktunya masih memungkinkan. Politikus di kedua sisi, bagaimanapun, harus membuat konsesi dengan cukup cepat.

Kesepakatan itu perlu diubah menjadi teks hukum, diterjemahkan, dan kemudian diratifikasi oleh parlemen kedua belah pihak, sebelum batas waktu 31 Desember.

Dan bahkan jika kesepakatan tercapai, hubungan Inggris-UE masih akan sangat berbeda pada tahun 2021. Akan ada lebih banyak birokrasi untuk bisnis perdagangan yang melintasi perbatasan dan pergerakan bebas orang di kedua wilayah.

Inggris Ingin Ada Kesepakatan Perdangan

Menteri Bisnis Inggris, Alok Sharma menyampaikan pihaknya berharap bisa mencapai kesepakatan perdagangan Brexit. Namun, lanjutnya, Uni Eropa harus memahami sekarang mereka sedang berurusan dengan negara yang berdaulat.

"Saya berharap kami akan berakhir dengan perjanjian perdagangan bebas," kata Sharma kepada Sky, dikutip dari Reuters, Kamis (19/11).

"Kami telah membuat kemajuan tetapi masih ada beberapa cara untuk keluar dan kami perlu memastikan UE memahami bahwa Inggris adalah negara yang berdaulat dan itulah dasar pengaturan kami dengan UE di masa depan."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Darimana Asal Muasal Nama Benua
Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya

Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia
35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia

Ucapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Pejabat Uni Eropa Sebut Israel Danai Hamas Untuk Tujuan Ini
Pejabat Uni Eropa Sebut Israel Danai Hamas Untuk Tujuan Ini

Pernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa bersama perwakilan Israel, Otoritas Palestina, dan negara-negara Arab.

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya