Tolak lepas topeng, anggota dewan di Jepang dilarang ikut rapat
Merdeka.com - Politisi asal Jepang, A-Ji, baru-baru ini dilarang mengikuti rapat dewan lokal. Ini lantaran dia menolak melepaskan topeng gulat yang dia pakai saat itu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (14/3), A-Ji yang merupakan anggota dewan perwakilan Kota Oita ini terpilih bulan lalu setelah mendapat 2.828 suara. Namun, dia harus menghadapi masalah setelah anggota dewan tidak mengizinkan A-Ji mengikuti rapat dan mengatakan tindakan yang dia dilakukan itu tidak tepat sebab menyembunyikan identitasnya dengan topeng.
Lelaki 44 tahun itu tetap menolak untuk melepaskan topengnya dan bersikeras bahwa dia sudah memakai topeng khasnya itu, yang terbuat dari kulit dengan gambar tengkorak berwarna merah, selama kampanye. Karena itu, dia meminta agar dirinya diperbolehkan memakai topeng itu dengan alasan kebebasan berekspresi.
Namun, anggota dewan langsung mengadakan pemungutan suara dan memutuskan bahwa A-Ji tidak akan diizinkan mengikuti rapat jika tetap memakai topeng. Hal ini sebab akan menyinggung nilai kesopanan dewan.
A-Ji menggambarkan keputusan itu merupakan keputusan frustasi. "Jika saya harus melepaskan topeng ini maka saya akan menjadi orang yang berbeda," kata dia kepada majalah Nikkan Sport. "Saya tidak akan melepaskannya."
A-Ji yang berjanji akan memperbaiki sistem pendidikan dan perbaikan fasilitas kesejahteraan sosial ini mengatakan kepada wartawan bulan lalu, topeng yang selalu dia kenakan itu sudah menjadi bagian dari pakaian dia. "Saya bahkan memakai topeng ini saat pernikahan. Jadi saya tidak akan melepaskannya."
"Orang jadi merasa mudah berbicara dengan saya karena saya memakai topeng ini," ujar A-Ji kepada koran the Nishinippon Shimbun. Dia menambahkan dirinya telah melakukan banyak hal buat masyarakat selama lebih dari satu dekade ini, termasuk mengunjungi beberapa yayasan orang-orang berkebutuhan khusus.
Selain A-Ji, beberapa politisi yang memilih untuk memakai topeng gulat dan terpilih menjadi anggota dewan tingkat lokal di Jepang adalah seorang anggota dewan untuk Kota Osaka. Dia memakai topeng gulat sama dengan pegulat profesional Super Delfin. Selain itu, mantan pegulat profesional Jepang yang memiliki julukan The Great Sasuke juga terpilih untuk mewakili Provinsi Iwate pada 2003 lalu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaMencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah
Kuliner ini dinamakan “Toprak” karena para pedagang mi Toprak zaman dulu berkeliling menjajakan dagangan dengan cara memukul keprak.
Baca SelengkapnyaLuhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Membaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaAda Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang
Jokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaJejak Karir Tom Lembong, Dulu Anak Buah Jokowi Kini Ikut Anies
Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menyebut nama Tom Lembong sebanyak empat kali dalam debat.
Baca SelengkapnyaDijual Mahal di Jepang, Belut Ternyata Kaya Zat Gizi dan Punya Manfaat Tersendiri
Belut Jepang, juga dikenal sebagai unagi, memiliki harga yang relatif mahal di Jepang.
Baca Selengkapnya