Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TKI terancam hukuman mati di Saudi akhirnya dipulangkan

TKI terancam hukuman mati di Saudi akhirnya dipulangkan nurkoyah. ©KBRI Arab Saudi

Merdeka.com - Seorang TKI asal Rengasdengklok, Karawang bernama Nurkoyah, dipulangkan kembali ke keluarganya di desa Kertajaya setelah terbebas dari hukuman mati Arab Saudi.

Dia merupakan TKI yang terancam hukuman mati karena tuduhan membunuh anak majikan pada 2010 lalu. Dia mendekam di penjara kota Damman sebelum akhirnya dibebaskan.

Kepulangan Nurkoyah disambut rasa syukur oleh keluarganya. Ibu Nurkoyah bahkan tak kuasa menahan tangis saat melihat putrinya kembali ke rumah dengan selamat, begitu pula dengan anak Nurkoyah bernama Euis yang sempat dua kali tak sadarkan diri setelah melihat ibunya kembali setelah 12 tahun berpisah.

Didampingi staf Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Riyadh, wakil dari Disnakertrans Karawang, dan kuasa hukumnya, Mish’al al Shareef, Nurkoyah kembali ke pelukan keluarga.

"Pemerintah sudah menyerahkan kembali Nurkoyah kepada keluarga. Ini adalah bentuk kehadiran pemerintah. Pendampingan dan pembelaan sudah diberikan Pemerintah sejak kita mengetahui kasus ini pada tahun 2010. Terima kasih atas doa dan kerjasama semua pihak,” ujar Staf Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Chaeril Anhar Siregar, dikutip keterangan resmi diterima merdeka.com, Kamis (5/7).

Nurkoyah sendiri mengaku sangat mensyukuri kebebasannya ini. Dia menceritakan betapa beruntungnya dia dibanding teman sekamarnya di penjara berkebangsaan Afrika, yang tidak memperoleh pendampingan hukum hingga akhirnya dieksekusi.

"Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih pemerintah Indonesia yang selalu hadir membela saya," ujarnya dengan suara gemetar.

Sebagai informasi, Nurkoyah berangkat ke Saudi pada 2006 silam untuk menjadi TKW, meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil. Tahun 2010, dia musibah yang mengubah arah hidupnya.

Anak majikan yang diasuhnya meninggal dunia dan majikan melaporkan ke polisi dengan tuduhan pembunuhan dengan cara mencampurkan racun ke dalam susu.

Pada awal proses hukum Nurkoyah sempat membuat pengakuan bahwa dirinya melakukan pembunuhan tersebut. Meskipun pengakuan dibuat di bawah tekanan, pengakuan tersebut sempat menyulitkan upaya pembelaan oleh pengacara yang ditunjuk Pemerintah Indonesia karena sistem hukum di Arab Saudi menganut prinsip 'pengakuan adalah panglima dari segala alat bukti (Al I’tiraf Saiyyidul Adillah)'.

Namun demikian, Pemerintah Indonesia berkeyakinan bahwa Nurkoyah tidak bersalah. Karena itu selama 8 tahun pembelaan terus dilakukan. Setidaknya 3 duta besar, 3 generasi diplomat di KBRI Riyadh serta 2 pengacara Arab Saudi terlibat dalam upaya pembebasan Nurkoyah.

Selama 8 tahun tersebut KBRI terus mendampingi dalam sekurangnya 45 persidangan di pengadilan. Baru pada persidangan tanggal 3 April 2018, hakim akhirnya memutuskan menolak tuduhan majikan dan majikan tidak mengajukan banding atas putusan tersebut. Dengan demikian keputusan hakim berkekuatan hukum tetap (inkrach). Pemerintah Arab Saudi membantu sepenuhnya proses administrasi keimigrasian sehingga Nurkoyah dapat dipulangkan.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Masih Anak, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Tidak Ditahan

Masih Anak, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Tidak Ditahan

Maka penanganan dalam proses penyidikan MI ditempatkan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk pendampingan.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes

Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Momen Anak Pergoki Ayahnya Terekam CCTV Menangis saat Sahur, Ternyata Alasannya Pilu dan Bikin Nyesek

Momen Anak Pergoki Ayahnya Terekam CCTV Menangis saat Sahur, Ternyata Alasannya Pilu dan Bikin Nyesek

Seorang anak tak sengaja melihat ayahnya diam-diam menitikan air mata saat sedang sahur.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya