Tindak kekerasan warnai pemilu Libya
Merdeka.com - Hari ini warga Libya mulai mengikuti pemilihan umum pertama setelah mendiang diktator Muammar Qaddafi tumbang. Tetapi, sisa konflik rupanya belum hilang dari negeri bekas jajahan Prancis itu.
Dilansir dari stasiun televisi AlJazeera, Sabtu (7/7), Jumat lalu sebuah helikopter pengangkut surat suara dan perlengkapan lain buat kebutuhan pemilihan umum ditembak orang tidak dikenal saat terbang di wilayah Benghazi, Libya bagian Utara. Alhasil, satu anggota tim logistik Komisi Tinggi Pemilihan Umum (HNEC) tertembus peluru dan tewas di rumah sakit.
Insiden itu terjadi sehari menjelang dilangsungkannya pemilihan umum buat menentukan anggota kongres. Sebelumnya rangkaian protes terkait dilaksanakan pemungutan suara juga terjadi di tempat lain. Ahad pekan lalu, beberapa pemuda bersenjata menyerbu kantor komisi pemilihan umum cabang Cyrenaica, sebelah timur Kota Benghazi, Libya. Mereka membakar surat dan kotak suara serta merusak bangunan itu.
Tuntutan mereka adalah diberikannya hak otonomi khusus terhadap Cyrenaica serta menambah kuota kursi di parlemen dari daerah itu lantaran hanya dijatah 60 kursi. Mereka pun meluapkan kekesalan dengan merusak kantor komisi pemilihan umum dan menutup jalan raya.
Pembangunan Cyrenaica tertinggal selama empat dekade masa kepemimpinan mendiang Qaddafi meski daerah mereka kaya minyak. Selain itu, Cyrenaica menjadi salah satu pusat pemberontakan terhadap rezim diktator itu selain Benghazi. Warga kota itu menganggap sudah seharusnya wilayah mereka diberikan hak lebih lantaran telah berjuang dan banyak pejuang setempat gugur saat memberontak. Mereka mengancam bakal memisahkan diri jika tuntutan mereka tidak didengar.
Sejak Qaddafi tumbang, kini berbagai wilayah di Libya banyak dikuasai oleh para pemimpin pemberontakan atau panglima perang. Pengaruh mereka terhadap warga setempat lebih besar ketimbang keputusan Dewan Transisi Nasional.
Sebagian besar warga Libya mengaku masih bingung buat menentukan pilihan harus mendukung siapa. Sekitar 2.8 juta pemilih berhak memberikan suara dalam pemilihan umum hari ini berlangsung sejak pukul delapan pagi dan ditutup pada jam delapan malam waktu setempat.
Pemilihan anggota kongres pertama ini sangat penting bagi rakyat Libya karena menentukan nasib bangsa mereka di masa depan.
Sulit diprediksi siapa pemenangnya lantaran ini adalah kali pertama Libya menggelar pemilihan umum. Tetapi Partai Keadilan dan Pembangunan, diyakini sebagai kepanjangan tangan Ikhwanul Muslimin, kemungkinan besar berpeluang mendominasi parlemen.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMengingat Kembali Jebolnya Tanggul Peninggalan Belanda Situ Gintung 15 Tahun Lalu, Telan Korban 100 Orang
Tanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik 2024, Ini Daerah-Daerah yang Butuh Perhatian Khusus karena Diprediksi Dipadati Pemudik
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaPenuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaBintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca Selengkapnya120 Anggota TNI Dikirim ke Lebanon, 1 Orang Perwira Anak Jenderal Eks Komandan Pasukan Elite TNI AL
Sosok perwira anak eks komandan pasukan elite TNI AL yang diberangkatkan ke Lebanon jalankan misi perdamaian.
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Kedatangan Pasukan Agresi Militer Belanda II di Jatim, Situasi Mencekam Warga Terpaksa Mengungsi
Kedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban
Baca SelengkapnyaKembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri
Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca Selengkapnya