Tiga Cara Sederhana Hentikan Pandemi Covid-19 Tanpa Perlu Vaksin
Merdeka.com - Penelitian terbaru menyatakan, jika orang-orang rutin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sosial, tiga aksi sederhana ini bisa menghentikan pandemi Covid-19, walaupun tanpa vaksin dan pengobatan tambahan lainnya.
Penelitian tersebut, yang dipublikasikan pada Selasa dalam jurnal PLoS Medicine, menciptakan sebuah model baru dalam memeliti penyebaran penyakit tersebut dan upaya pencegahan yang bisa menghentikannya.
Tingkat kontak dalam penelitian berdasarkan pada interaksi warga di Belanda, tapi modelnya bisa diterapkan di negara Barat lainnya, kata para peneliti di Universitas Pusat Kedokteran Utrecht, dilansir CNN, Rabu (22/7).
"Epidemi besar bisa dicegah jika keampuhan tiga cara ini lebih dari 50 persen," tulis mereka.
Namun, jika publik lambat, tetapi pada akhirnya mengubah perilaku, itu dapat mengurangi jumlah kasus, tetapi tidak menunda puncak kasus, menurut model tersebut.
Jika pemerintah memutuskan lockdown lebih awal, tetapi tidak ada yang mengambil langkah-langkah perlindungan pribadi tambahan, hal ini dapat menunda epidemi tetapi tidak mengurangi puncak kasus.
Jika jarak fisik yang diperintahkan pihak berwenang dikombinasikan dengan kesadaran penyakit dan langkah-langkah individu, ketinggian puncak dapat dikurangi, bahkan setelah pemerintah memberlakukan pencabutan perintah jarak sosial.
"Secara praktis, ini berarti bahwa SARS-CoV-2 tidak akan menyebabkan wabah besar di negara di mana 90 persen populasi mengadopsi cuci tangan dan keampuhan jaga jarak sosial itu adalah 25 persen."
Bahkan dengan jarak sosial yang ditentukan sendiri, kontak dengan orang lain mungkin tidak sepenuhnya dihilangkan. Misalnya, orang yang hidup bersama akan berinteraksi, meningkatkan kemungkinan seseorang jatuh sakit. Jadi wabah kecil masih mungkin terjadi.
Para penulis berpendapat, pemerintah seharusnya mengedukasi warganya terkait bagaimana virus menyebar dan meningkatkan kesadaran pentingnya jaga jarak satu sama lain, cuci tangan, dan memakai masker untuk mengendalikan epidemi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaHasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.
Baca Selengkapnya