Teror modal nekat pakai mobil dikhawatirkan jadi tren global
Merdeka.com - Aksi truk dikendarai teroris menghantam kerumunan manusia di Kota Nice, Prancis, mengejutkan seluruh dunia. Insiden itu menewaskan 84 orang, melukai ratusan lainnya. Serangan selepas perayaan Hari Bastille itu menjadi aksi terorisme terburuk sepanjang sejarah Prancis setelah teror di Paris November tahun lalu.
Pelaku, bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel, adalah warga negara Prancis keturunan Tunisia. Tidak banyak yang mengira jika tersangka yang beraksi sendirian sebelum ditembak mati polisi bisa menimbulkan korban jiwa sedemikian banyak.
The Washington Post, Jumat (15/7), membuat analisis khusus terkait betapa risiko insiden ini dalam menginspirasi aksi-aksi sejenis. Militan lain, baik yang terafiliasi maupun bergerak sendiri, dikhawatirkan melihat peluang untuk beraksi memakai modus serupa. Penggunaan mobil, sebuah modal yang tak seberapa untuk ukuran aksi teror, rupanya bisa menimbulkan korban jiwa tak kalah dari bom berdaya ledak tinggi.
Stasiun Televisi Al Arabiya serta Times of Israel dalam liputannya kemarin turut mengulas bahaya di balik 'keberhasilan' aksi Bouhlel. Pelaku memang membawa senapan, granat, serta amunisi dalam jumlah besar di dalam truk. Namun praktis pemicu kematian puluhan korban rata-rata karena ditabrak truk dalam kecepatan tinggi.
Kepercayaan diri para militan mandiri yang sekadar terinspirasi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) akan terbangun. Selanjutnya mereka terdorong untuk meniru atau bergerak menyerang target-target tertentu.
Sosok Mohamed Lahouaiej Bouhlel pelaku teror di Nice (c) 2016 Merdeka.com/Al ArabiyaThe Economist memperingatkan modus ini sejak lama. Juru Bicara Senior ISIS pernah menyerukan para militan agar memakai cara apapun saat menyerang kaum kafir. "Termasuk memakai kendaraan bermotor kalau perlu," ujarnya.
Serangan bermotif politik menggunakan mobil atau truk beberapa kali terjadi di Palestina. Sejak awal tahun ini, terjadi lebih dari lima kali insiden pemuda-pemudi asal Tepi Barat menabrakkan mobil mereka ke arah aparat keamanan Israel. Tindakan ini merupakan aksi protes atas blokade Zionis terhadap Masjidil Aqsa di Yerusalem Timur.
Serangan serupa, namun tak sepenuhnya digerakkan jaringan teroris, terjadi di Inggris, di Skotlandia, serta di Kanada. Untuk kasus Inggris, yang paling dikenang adalah kasus tiga tahun lalu terkait pembunuhan Lee Rigby, personel militer, saat sedang berjalan di trotoar. Duet pelaku adalah imigran asal Nigeria, menabrak veteran perang itu.
Hingga saat ini, pemerintah Prancis belum mengumumkan motif Bouhlel melakukan teror mengerikan di Nice. Walau diyakini aksinya merupakan upaya menciptakan teror, namun aparat belum memperoleh bukti dia bergerak atas perintah jaringan tertentu.
"Bagaimana dia bisa memasuki wilayah pawai, ketika negara ini sedang dalam situasi siaga memang perlu diselidiki. Namun sejauh ini kita sulit menduga apakah dia simpatisan atau anggota jaringan teror tertentu," kata Rodger Shanahan, peneliti terorisme Institut Lowy.
Pelaku diketahui seorang ayah dari tiga anak, setelah menikah dengan WN Prancis bernama Hajar. Bouhlel pernah terlibat kasus kriminalitas ringan seperti dugaan pencurian serta kekerasan dalam rumah tangga. Namun dia tidak pernah masuk radar intelijen Prancis terkait jaringan terorisme.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'
Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaViral Aksi Pengendara Mobil Nekat Terobos Trotoar karena Jalan Utama Ditutup, Bikin Geleng Kepala
Pengendara mobil mewah ini nekat terobos trotoar karena jalan utama ditutup.
Baca SelengkapnyaIntip 5 Mobil Termahal di Dunia, Harganya Ada yang Tembus Rp 69 Miliar
Deretan 5 Mobil termahal di dunia ada yang mencapai Rp69 miliar. Simak yuk!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Punya Lahan dan Hanya Modal Rp2 Juta, Pria Magelang Ini Sukses Bertani Pepaya Hasilnya Bisa Buat Beli Mobil dan Umrah
Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaMobil Terjebak Lumpur, Satu Keluarga Meninggal Dunia di Jalan Tengah Hutan
Keluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaModal Awal Hanya Rp 2 Juta, Pemuda di Semarang Ini Sukses Bertani Hidroponik Selada, Dulu Laku 5 Kg Kini 60 Kg Per Hari
Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.
Baca SelengkapnyaMotif Kepala Desa di Cianjur Bakar Mobil Caleg PKB: Sakit Hati Tak Lagi Dijadikan Timses
Pelaku berharap dengan mobil korban dibakar berkas C hasil dikumpulkan tim sukses ikut terbakar.
Baca SelengkapnyaKeberadaannya Kini Tinggal Kenangan, Ini Fakta Menarik Mobil Ketek Andalan Warga Palembang
Transportasi Mobil Ketek ini masih tergolong dalam jenis opelet yang juga tak kalah populer di era yang sezaman.
Baca SelengkapnyaSulap Mobil Sedan Jadi 'Rumah', Keluarga ini Modal Nekat Keliling Indonesia
Simak kisah keluarga unik berikut, nekat keliling Indonesia pakai mobil sedan.
Baca Selengkapnya