Merdeka.com - Ratusan pendaki Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat masih terjebak di sekitar Danau Segara Anak, pascagempa 6,4 Skala Richter yang melanda Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pada Minggu (29/7) pagi.

"Getarannya besar sekali di atas, semua pendaki juga lagi tiarap, enggak ada yang berani berdiri, bahkan sejumlah pendaki bule-bule sampai ikut teriak-teriak Allahuakbar saat di atas minta keselamatan," terang Uspi yang bekerja sebagai porter.

Ia berhasil keluar dari Gunung Rinjani bersama para pendaki lainnya sedang menuju puncak Rinjani. Namun, menjelang puncak mereka dikejutkan dengan getaran hebat. Akhirnya seluruh pendaki menjadi panik dan langsung memutuskan kembali dengan buru-buru turun ke bawah, seperti dilansir dari Antara.

Dirinya mengaku bersyukur bisa tiba dengan selamat beserta pendaki asal Thailand yang jumlahnya enam orang hingga jalur pintu masuk Bawak Nao Desa Sembalun.

Kedutaan Thailand di Jakarta sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelamatkan warganya.

Dikutip dari laman The Nation, Selasa (30/7), insiden terjebaknya ratusan pendaki Gunung Rinjani, pertama kali diketahui dari postingan foto yang diunggah pendaki asal Thailand Nupa Wan. Ia menulis bahwa semua orang dalam kelompok itu aman tetapi mereka tidak bisa turun karena jalan mereka terhalang oleh tanah longsor dan batu dari gempa.

Dia meminta pembaca postingnya untuk menghubungi Kedutaan Thailand di Jakarta tentang insiden itu. Dia menulis bahwa kelompok itu memiliki cukup makanan sampai besok pagi. Ia juga mengatakan bahwa ada serangkaian gempa susulan setelah gempa.