Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tentara Junta Myanmar Bakar Satu Desa untuk Tekan Pasukan Perlawanan Anti Militer

Tentara Junta Myanmar Bakar Satu Desa untuk Tekan Pasukan Perlawanan Anti Militer Ratusan rumah penduduk dibakar saat bentrokan pasukan keamanan dan gerilyan. ©2021 REUTERS

Merdeka.com - Pasukan pemerintah di Myanmar membakar sebuah desa di pusat negara tersebut, seperti diungkapkan seorang penduduk pada Rabu, mengonfirmasi laporan media independen dan jaringan sosial.

Tindakan itu nampaknya sebuah upaya untuk menekan perlawanan terhadap junta militer yang berkuasa.

Serangan ini merupakan contoh terbaru bagaimana kekerasan telah menjadi endemik di sejumlah wilayah Myanmar dalam beberapa bulan terakhir ketika junta ingin mengalahkan pemberontakan yang meluas di seluruh negeri.

Setelah tentara menggulingkan kekuasaan pada 1 Februari, gerakan pembangkangan sipil tanpa kekerasan muncul untuk melawan penguasa militer, namun junta merespons dengan kekerasan.

Foto-foto dan video desa Kinma di wilayah Magway yang beredar di media sosial pada Rabu menunjukkan sebagian besar desa itu rata dilalap si jago merah dan hewan ternak yang hangus.

Seorang penduduk yang dihubungi melalui telepon mengatakan hanya 10 dari 237 rumah yang tersisa.

Penduduk yang tak mau disebutkan namanya ini mengatakan, sebagian besar penduduk telah lari menyelamatkan diri ketika tentara menembakkan senjata saat memasuki desa tersebut sebelum tengah hari pada Selasa.

Dia mengatakan, dia percaya tentara mencari anggota pasukan pertahanan desa yang dibentuk untuk melindungi desa dari pasukan junta dan polisi. Para pasukan desa ini hanya bersenjatakan senapan berburu yang dirakit sendiri.

Pasukan pertahanan desa telah memberikan peringatan sebelumnya kepada warga terkait kedatangan pasukan junta, jadi hanya empat atau lima orang yang tersisa di desa itu ketika tentara mulai menggeledah rumah warga pada sore hari. Setelah tidak menemukan apa-apa, pasukan junta mulai membakar rumah-rumah warga.

“Ada beberapa hutan dekat desa kami. Sebagian besar dari kami melarikan diri ke dalam hutan,” ujarnya, dilansir Channel News Asia, Kamis (17/6).

Warga ini mengatakan dia yakin ada tiga korban jiwa, seorang bocah yang merupakan penggembala kambing yang ditembak di paha, dan pasangan lansia yang tidak bisa melarikan diri. Dia yakin pasangan itu meninggal karena beberapa laporan media mengatakan mereka hilang.

Ditanya apakah dia berencana kembali ke desanya, dia mengatakan: “Tidak, kami tidak berani. Menurut kami ini belum berakhir. Kami masih berpindah-pindah ke desa lain. Bahkan walaupun kami pulang ke desa kami, tidak ada tempat tinggal lahi karena semuanya terbakar.”

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.

Baca Selengkapnya
Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Komandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan

Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman

Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya