Temuan Air di Asteroid, Benarkah Kehidupan di Bumi Berawal dari Luar Angkasa?
Merdeka.com - Tim ilmuwan berhasil menemukan bukti air pada asteroid yang berasal dari 300 juta kilometer dari Bumi. Temuan baru ini diyakini dapat memberikan pemahaman baru mengenai dugaan bahwa kehidupan di Bumi berasal dari luar angkasa.
Bukti adanya air ditemukan ketika tim ilmuwan menganalisis sampel debu dan batu asteroid seberat 5.4 gram.
Dalam penelitian yang dipublikasi pada Jurnal Science tersebut, tim ilmuwan menemukan tetesan berupa air berkarbonasi yang mengandung garam dan bahan organik di batu asteroid yang dinamakan Ryugu.
Temuan ini memperkuat teori bahwa asteroid seperti Ryugu atau asteroid induknya yang lebih besar, mampu “menyediakan air, yang mengandung garam dan bahan organik dalam tabrakan dengan Bumi,” kata Tomoki Nakamura, ilmuwan dari Universitas Tohoku, dikutip dari AFP, Jumat (23/9).
“Tetasan air ini memiliki arti besar,” ujar Nakamura.
“Banyak peneliti percaya bahwa air dibawa (dari luar angkasa) tetapi kami benar-benar menemukan air di Ryugu, sebuah asteroid dekat Bumi, untuk pertama kalinya,” lanjutnya.
Sebelumnya debu dan batu yang berasal dari asteroid Ryugu dikumpulkan oleh pesawat tak berawak milik Badan Penjelajahan Antariksa Jepang bernama Hayabusa-2.
Temuan ini menunjukkan bahwa air mampu bertahan di asteroid.
“Fakta bahwa air ditemukan dalam sampel itu sendiri sangat mengejutkan, mengingat kerapuhannya dan kemungkinan hancur di luar angkasa,” jelas ahli astrobiologi dan profesor emeritus Universitas Nasional Yokohama, Kensei Kobayashi.
“Itu menunjukkan bahwa asteroid mengandung air - dalam bentuk cairan dan bukan hanya es - dan bahan organik mungkin telah dihasilkan di air itu,” lanjutnya.
Kini sampel debu dan batu asteroid itu dibagi di antara tim ilmuwan berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, dan China untuk memaksimalkan peluang penemuan baru.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah ada kehidupan di Mars? Sangat mungkin, menurut para ilmuwan.
Baca SelengkapnyaAir terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaRencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaManusia memiliki batasan waktu yang ketat untuk bertahan hidup tanpa oksigen dan air. Namun, di dunia hewan, ada yang memiliki kemampuan adaptasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaBeredar kabar bahwa akan ada asteroid besar menghantam Bumi pada 2024. NASA memberikan penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMeski lezat dan penuh nutrisi, tidak semua orang bisa menikmati air kelapa. Dampak negatif bagi kesehatan adalah ancaman bagi orang-orang tertentu ini.
Baca SelengkapnyaDibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
Baca Selengkapnya