Merdeka.com - Sejagat kembali mempertanyakan Amerika Serikat lantaran keengganan Negara Adidaya itu untuk melansir foto-foto kematian dan saat pemakaman pemimpin jaringan Al-Qaidah Usamah Bin Ladin yang dilarungkan di laut.

Pemerintah Amerika berkilah pemuatan dan publikasi foto-foto itu dalam waktu dekat bakal berbahaya lantaran bisa menimbulkan kekerasan pada warga Negara Paman Sam itu. Menurut mereka gambar itu bisa memicu ketegangan serta menginspirasi serangan balasan dari pihak Al-Qaidah, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya (11/1).

Bukan kali ini saja Amerika menolak memperlihatkan foto Bin Ladin. Sebelumnya pada 2011 Presiden Barack Hussein Obama memutuskan tidak merilis foto jenazah teroris nomor wahid itu sebab alasan keamanan. Keengganan Obama ini membuat curiga warga sejagat sesungguhnya Bin Ladin masih hidup dan tengah bersembunyi.

Bin Ladin bukan sosok asing untuk Amerika. Keluarganya merupakan pengusaha kaya raya. Keluarga ini selalu mendapat proyek membangun Masjid Al Haram di Arab Saudi dan banyak lagi. Sebelum menjadi buronan nomor satu Negeri Paman Sam itu, Bin Ladin bahkan punya hubungan baik dengan keluarga George Walker Bush, orang paling menginginkan kematiannya. Ini terkuak saat penulis Craig Unger melansir bukunya House of Bush, House of Saud: The Secret Relationship Between the World's Two Most Powerful Dynasties yang menceritakan keakraban Bush dan Bin Ladin seperti dilansir surat kabar the Huffington Post (1/5/2011).

Dalam buku itu terungkap pula setelah 11 September 2001 ada larangan penerbangan sipil beroperasi tanpa kecuali bahkan satu pesawat medis berisi jantung bakal dicangkokkan ke seorang pasien dipaksa mendarat oleh militer. Larangan ini

Larangan ini tidak berlaku bagi keluarga Bin Ladin. Dua hari setelah kejadian, sekitar 140 warga Saudi termasuk adik Usamah di dalamnya terbang meninggalkan Amerika tanpa gangguan dan ini perintah dari Gedung Putih. Jika bukan karena kedekatan Bin Ladin dan Bush keistimewaan ini tidak mungkin mereka dapatkan.

Apa lacur hubungan itu menjadi berantakan saat Bush menuding Bin Ladin lah dalang di balik keruntuhan menara kembar World Trade Center (WTC) dan Gedung Putih memerintahkan gempuran ke negara diduga tempat persembunyian Bin Ladin mulai dari Afghanistan hingga Pakistan.

Klaim Amerika Bin Ladin berhasil terbunuh dalam operasi rahasia di Afghanistan namun pihak Gedung Putih tidak pernah melansir rekaman dan gambar-gambar penyergapan pemimpin Al-Qaidah itu. Sekarang pun demikian, Obama enggan memperlihatkan pada publik dengan berbagai alasan. Ini kembali mencuatkan polemik sebenarnya Bin Ladin belum tewas.