Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taliban Akhiri Gencatan Senjata dengan Pakistan, Ancam Sebar Serangan Baru

Taliban Akhiri Gencatan Senjata dengan Pakistan, Ancam Sebar Serangan Baru Taliban Pakistan. ©AFP

Merdeka.com - Kelompok milisi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TPP) atau yang dikenal sebagai Taliban Pakistan mengumumkan kalau mereka telah mengakhiri perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani Juni lalu dengan pemerintah Pakistan.

Pihak Taliban Pakistan pun menyatakan para milisi mereka akan melakukan serangan-serangan baru di berbagai wilayah Pakistan.

“Karena operasi militer (Pakistan) sedang berlangsung melawan mujahidin (Taliban Pakistan) di berbagai wilayah jadi sangat penting bagi Anda (milisi Taliban Pakistan) untuk melakukan serangan di mana pun Anda bisa di seluruh negeri,” jelas Taliban Pakistan, dikutip dari Aljazeera, Selasa (29/11).

Kelompok Taliban Pakistan mengungkap alasan mereka melakukan serangan baru karena berbagai serangan yang telah dilakukan militer Pakistan, terutama pada distrik Lakki Marwat di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan.

“Kami sampaikan kepada rakyat Pakistan bahwa kami telah berulang kali memperingatkan Anda dan terus bersabar agar proses negosiasi setidaknya tidak disabotase, tetapi tentara dan badan intelijen (Pakistan) tidak menghentikan dan melanjutkan serangan, jadi sekarang serangan balasan kami juga akan dimulai di seluruh negeri,” jelas Taliban Pakistan.

Sebelumnya Taliban Pakistan telah melakukan aksi pemberontakan kepada pemerintah Pakistan selama lebih dari satu dekade. Kelompok itu telah berkali-kali meminta agar hukum agama Islam garis keras dapat diterapkan di Pakistan, meminta pembebasan anggota yang ditahan, dan pengembalian wilayah kesukuan Pakistan dengan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Untuk memperjuangkan permintaan, kelompok Taliban Pakistan melakukan serangan-serangan, salah satunya serangan 16 November lalu di Lakki Marwat. Serangan itu mengakibatkan enam polisi yang sedang bertugas tewas.

Setelah serangan terjadi, Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif menyatakan terorisme masih menjadi masalah nomor satu di Pakistan.

Namun spesialis keamanan dari United States Institutes of Peace, Asfandyar Mir menjelaskan meski Taliban Pakistan meningkatkan aksinya akhir-akhir ini, namun kelompok itu tidak melakukan serangan di luar wilayah kesukuan.

“Saya menyimpulkan penargetan sebagai fungsi dari tekanan Taliban Afghanistan pada TTP untuk mengkalibrasi eskalasi mereka… Sekarang jika TTP menindaklanjuti deklarasi serangan di seluruh negeri, pertanyaan kuncinya adalah bagaimana tanggapan Taliban,” jelas Mir.

Pihak pemerintah dan Taliban Pakistan juga telah berkali-kali melakukan pembicaraan yang difasilitasi Taliban Afghanistan. Namun terlepas dari gencatan senjata, Taliban Pakistan tetap melanjutkan serangan mereka.

Bagi Taliban Pakistan, serangan mereka hanya bersifat pertahanan dan bentuk pembalasan atas operasi yang dilakukan militer Pakistan.

Menurut laporan Institut Studi Perdamaian Pakistan, setidaknya ada 65 serangan terjadi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa hingga Oktober lalu. Serangan-serangan itu menewaskan sedikitnya 98 orang dan melukai 75 lainnya.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu

Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TPN Langsung Gelar Rapat Darurat usai Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Ganjar di Debat Capres

TPN Langsung Gelar Rapat Darurat usai Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Ganjar di Debat Capres

TPN Ganjar-Mahfud langsung menggelar rapat usai Prabowo tiga kali setuju dengan gagasan Ganjar.

Baca Selengkapnya
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Temukan Dugaan Penggelembungan Suara di Jateng, Satu Alamat Muncul 25 Orang

TPN Ganjar-Mahfud Temukan Dugaan Penggelembungan Suara di Jateng, Satu Alamat Muncul 25 Orang

TPN Ganjar-Mahfud menemukan indikasi kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2024 berupa penggelembungan suara.

Baca Selengkapnya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya