Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Berkaca Penindasan Uighur, China Minta AS Cegah Diskriminasi Rasial Minoritas

Tak Berkaca Penindasan Uighur, China Minta AS Cegah Diskriminasi Rasial Minoritas Kerusuhan pecah di Minneapolis. ©REUTERS/Eric Miller

Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri China menyerukan kepada Amerika Serikat (AS) agar mencegah diskriminasi rasial terhadap minoritas.

"Kami mengikuti perkembangan terbaru seputar kematian Tuan Floyd, Black Lives Matter, dan hak asasi mereka harus dilindungi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian pada Senin, dilansir dari CNN, Selasa (2/6).

Dia menambahkan, diskriminasi rasial terhadap minoritas adalah penyakit sosial di AS. Persoalan berulang yang terjadi, kata Zhao, mencerminkan ada masalah serius yang harus ditangani segera.

"Yaitu diskriminasi rasial dan pelanggaran penegakan hukum oleh polisi," ujarnya.

"Kami harap pemerintah AS akan mengambil tindakan konkret untuk memenuhi tanggung jawabnya di bawah konvensi internasional untuk penghapusan semua bentuk diskriminasi rasial demi menegakkan hak-hak hukum etnis minoritas," jelasnya.

Menanggapi pertanyaan terkait tudingan pejabat AS bahwa ada intervensi sejumlah negara termasuk China dalam unjuk rasa terbaru di AS, Zhao mengatakan pernyataan yang dilontarkan Penasihat Keamanan Nasional AS dan pejabat lainnya itu tak berdasar.

"China tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain," kata dia.

Zhao menambahkan, politikus AS harusnya mengurus urusan mereka sendiri.

Biasanya, Beijing menggambarkan rasisme sebagai masalah Barat. Namun China juga mendapat kritik tajam dalam beberapa pekan terakhir karena perlakuan terhadap warga Afrika di negara tersebut.

Bulan lalu, banyak warga Afrika menjadi subjek pemaksaan tes virus corona dan karantina mandiri 14 hari di kota bagian selatan, Guangzhou, terlepas dari riwayat perjalanan mereka baru-baru ini, dan banyak yang kehilangan tempat tinggal setelah diusir oleh tuan tanah dan ditolak sejumlah hotel-hotel dengan kedok berbagai tindakan pencegahan virus.

Insiden itu menyebabkan putusnya hubungan China-Afrika, di mana kementerian luar negeri dari beberapa negara Afrika - dan bahkan Uni Afrika - menuntut jawaban dari China.

China juga mendapat kecaman dari berbagai atas dugaan penindasan terhadap etnis minoritas Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang. China mengirim jutaan etnis minoritas ini ke kamp-kamp penahanan, namun China berdalih itu adalah program pendidikan ulang untuk menghapus gerakan ekstremisme di wilayah itu.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Kisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang

Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita

MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita

Penting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
China Mengerahkan “Manusia Bersayap” Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was

China Mengerahkan “Manusia Bersayap” Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was

Disebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui

Baca Selengkapnya
Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang

Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang

Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Empat Warganya Jadi Korban, China Minta Kedubes Terapkan Tanggap Darurat Seusai Ledakan Smelter di Morowali

Kementerian Luar Negeri China terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya serta pemerintah daerah terkait kecelakaan itu.

Baca Selengkapnya