Merdeka.com - Sempat dikabarkan hubungannya dengan Amerika Serikat membaik, nyatanya Rusia tidak merasakan hal tersebut. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut frustasi lantaran tidak ada kemajuan dari hubungan kedua negara.

Harapan hubungan kedua negara akan membaik berasal pujian Presiden AS Donald Trump pada Rusia dan Presiden Vladimir Putin. Namun, Peskov menyatakan tidak ada tanda-tanda kemajuan dari hubungan mereka tersebut.

Dilansir dari CNN, Senin (13/3), Peskov menyatakan dalam memulai dialog, keduanya tidak memiliki pemahaman yang sama. "Sayang, kami tidak memiliki pemahaman yang lebih baik saat dialog bisa dimulai," serunya.

Bahkan, imbuh Peskov, pernyataan Trump yang membuat spekulasi AS akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia terkait intervensi di Ukraina, malah membuat hubungan semakin menegang. "Rusia tidak akan membahas masalah ini (Ukraina) di agenda pertemuan," ujar Peskov.

Dia juga mengomentari tuduhan terhadap Rusia yang ikut campur tangan dalam pemilihan presiden di AS, November lalu. Dengan tegas Peskov menuturkan Negeri Beruang Merah tidak melakukan hal itu, dia bahkan menolak laporan Badan Intelijen AS (CIA) atas tuduhan Rusia meretas pilpres AS.

"Kami tidak menerima tuduhan ini. Kami tidak pernah melihat bukti yang dilontarkan mereka," jawabnya.

Menurut dia, AS tidak bisa menunjukkan bukti atas tuduhan peretasan tersebut. Bahkan, laporan CIA tersebut dianggap sampah dan tidak bisa dipercaya.