Taipan minyak Rusia ke Berlin buat jenguk ibunya
Merdeka.com - Mantan Raja minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky yang kemarin sudah dibebaskan dari penjara dilaporkan menjenguk ibunya. Marina, 79, yang sedang menjalani perawatan kanker di Ibu Kota Berlin, Jerman.
Kanselir Jerman Angela Merkel hari ini memuji peran mantan Menteri Luar Negeri Jerman Hans-Dietrich Genscher yang membantu proses keluarnya Khodorkovsky dari penjara menuju Berlin, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (21/12).
Genscher, 86, dalam pernyataannya mengatakan dia memutuskan untuk membantu kasus Khodorkovsky karena alasan kemanusiaan sebab pernah bertemu dia beberapa kali di masa lalu.
Genscher yang mengatur keberangkatan pesawat jet dari Rusia hingga ke bandara di Berlin mengatakan kepada Spiegel Online, Khodorkovsky menjalankan proses pembebasannya dengan baik.
"Dia sangat lelah tapi bahagia akhirnya bebas," kata dia melalui sambungan telepon. Khodorkovsky kini ingin istirahat, kata dia, dan menghindari sorotan publik.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas
Negara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaJepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaJejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka
Banyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Ceritakan Detik-Detik Terjadinya Gempa Dahsyat Magnitudo 7,4
Seorang WNI di Jepang menceritakan usai guncangan gempa, transportasi umum dihentikan
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang, Mereka Hendak Kabur ke Ukraina
Rusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaPenemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu
Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya