Taipan minyak Rusia baru dibebaskan pergi ke Jerman
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin telah memaafkan tahanan paling terkenal di Negeri Beruang Merah itu, Mikhail Khodorkovsky, dengan alasan kemanusiaan. Tapian minyak Rusia itu dilaporkan meninggalkan penjara beberapa jam setelah surat pembebasannya ditandatangani Putin. Dia kemudian terbang menuju Jerman.
"Ketika dia dibebaskan, Khodorkovsky mengatakan dia sebelumnya telah mengajukan dokumen permintaan pergi ke luar negeri. Dia kemudian terbang ke Republik Federasi Jerman," kata kantor berita Rusia, seperti dilansir surat kabar Russia Today, Jumat (20/12).
Pihak penjara tidak memberikan penjelasan lebih jauh tentang penerbangan itu. Namun seorang sumber di bandara lokal mengutip pernyataan dari pihak bandara yang mengatakan Khodorkovsky sudah terbang naik helikopter meninggalkan Kota Segezha, tempat dia dipenjara.
Khodorkovsky sebelumnya diketahui ditahan di sebuah penjara di wilayah Karelia, sekitar seribu kilometer sebelah utara Ibu Kota Moskow, beberapa jam setelah Putin menandatangani surat pembebasannya. Pengacara Khodorkovsky, Vadim Klyuvgant membenarkan kabar itu.
"Kami baru saja menerima konfirmasi resmi dari manajemen penjara bahwa Mikhail Khodorkovsky telah dibebaskan dan sudah meninggalkan tahanan," kata dia. Namun dia mengatakan tidak tahu di mana Khodorkovsky berada.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Putin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca SelengkapnyaKisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaVladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Kunjungan Bersejarah Jokowi di Sekadau Kalbar, Presiden RI Pertama Datangi Bumi Lawang Kuari
Lautan masyarakat membanjiri titik kunjungan Presiden, mulai dari helipad, pasar, hingga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaDiserang KKB Dekat Kantor Bupati Intan Jaya, Satu Prajurit TNI dan Warga Sipil Tertembak
Keduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca Selengkapnya