Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tagar #SaveRahaf Tentang Remaja Saudi Kabur dari Keluarga Jadi Sorotan Internasional

Tagar #SaveRahaf Tentang Remaja Saudi Kabur dari Keluarga Jadi Sorotan Internasional rahaf muhammad al qunun. ©AFP

Merdeka.com - Remaja perempuan asal Arab Saudi, Rahaf Muhammad al-Qunun, 18 tahun, kini namanya mendunia lantaran kasusnya menjadi sorotan internasional.

Hari Minggu lalu dia membuat akun Twitter untuk menjelaskan dirinya melarikan diri dari ancaman keluarga dan risiko dibunuh di negara asalnya.

Pesan pertama di Twitter dia unggah dalam bahasa Arab pada pukul 03.20 pagi waktu Thailand dari area transit bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand.

Cuitan tersebut, sebagaimana dikutip dari The Straits Times pada Rabu (9/1), berbunyi: "Saya adalah gadis yang melarikan diri dari Kuwait ke Thailand. Hidup saya dalam bahaya jika saya dipaksa untuk kembali ke Arab Saudi."

Setelah cuitan awalnya, Qunun mengunggah hampir tanpa henti selama lima jam, mengatakan dia telah dilecehkan dan diancam oleh keluarganya yang berasal dari Arab Saudi.

Tidak lama berselang, sebuah kampanye dengan tanda pagar (tagar) #SaveRahaf merebak secara masif di media sosial, disebarkan oleh jaringan aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia.

Perhatian besar pengguna Twitter terhadap tagar #SaveRahaf membuat seorang aktivis AS keturunan Mesir, Mona Elthaway, menerjemahkan seluruh twit Qunun dan menyebarnya secara lebih luas.

"Saya sebenarnya sempat ragu apakah akun tersebut benar-benar menyampaikan fakta, tapi saya tetap membagikan semua kicauannya," jelas Eltahawy.

Seorang jurnalis video asal Sydney, Australia, memperhatikan cuitan terjemahan Elthaway tersebut.

Sophie McNeill --nama jurnalis video itu-- dari stasiun televisi Australia Broadcast Corp, mulai merespons twit secara langsung ke Qunun, dan keduanya pun mulai berkorespondensi secara pribadi.

Retwit yang Mendorong Perubahan Sikap Otoritas Thailand

Pukul 11.00 pada hari Minggu di Thailand --delapan jam setelah Qunun mulai menulis cuitan pertamanya-- Wakil Direktur Asia untuk Human Rights Watch, Phil Robertson, yang berbasis di Bangkok, juga mulai membagikan kasus ini.

Robertson juga menghubungi Qunun secara langsung, dan remaja yang tengah ketakutan itu pun menjawab.

"Dia mengatakan telah mengalami pelecehan fisik dan psikologis. Dia juga mengaku telah membuat keputusan untuk meninggalkan Islam. Dan saya tahu begitu dia mengatakan alasan tersebut, dia sedang dalam masalah serius," kata Robertson kepada kantor berita Reuters.

Setelah 36 jam kemudian, tagar tersebut berhasil mendorong pemerintah Thailand untuk membatalkan kebijakan memaksa wanita itu masuk ke pesawat yang akan mengembalikan ke keluarga kandungnya.

Qunun diizinkan memasuki Thailand dan pada Selasa 8 Janauri, dia memulai proses pencarian suaka di negara ketiga melalui badan pengungsi PBB, UNHCR.

"Semua orang menyaksikan. Ketika media sosial bekerja, inilah yang terjadi," kata Robertson.

Di bawah sistem hukum syariah yang dianut oleh Arab Saudi, melepaskan diri dari ajaran Islam adalah bentuk kejahatan yang bisa dihukum mati, meskipun selama beberapa dekade terakhir belum ada kasus serupa terekspos hingga ke mancanegara.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Curhatan Anak Ditinggal Ibunya Selama 14 Tahun, Sang Ayah Tetap Setia Menunggu

Viral Curhatan Anak Ditinggal Ibunya Selama 14 Tahun, Sang Ayah Tetap Setia Menunggu

Pamit dari keluarga untuk bekerja di Arab Saudi, kini sang ibu menghilang tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Innalillahi, Pendaki Korban Erupsi Marapi Zhafirah yang Sempat Viral & Diselamatkan Meninggal Dunia

Innalillahi, Pendaki Korban Erupsi Marapi Zhafirah yang Sempat Viral & Diselamatkan Meninggal Dunia

Pendaki korban erupsi Marapi bernama Zhafirah dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Perjuangan Kakak Beradik Jualan Takjil di Pinggir Jalan, Dapat Hadiah Sepeda Baru

Viral Perjuangan Kakak Beradik Jualan Takjil di Pinggir Jalan, Dapat Hadiah Sepeda Baru

Setiap harinya Sauki harus berjualan takjil dengan berjalan kaki. Ia melakukan ini untuk membantu perekonomian keluarganya.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Anak Merawat Ibunya hingga Meninggal Dunia Ini Viral, Tuai Simpati Warganet

Kisah Perjuangan Anak Merawat Ibunya hingga Meninggal Dunia Ini Viral, Tuai Simpati Warganet

Berjuang merawat hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir, pria ini mengaku dipaksa harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda.

Baca Selengkapnya
Potret Rafathar & Rayyanza Sibuk Siapkan Kejutan Untuk Ultah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Ada yang Mau Adik Lagi

Potret Rafathar & Rayyanza Sibuk Siapkan Kejutan Untuk Ultah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Ada yang Mau Adik Lagi

Rafathar dengan penuh keceriaan mengabadikan kata-kata selamat ulang tahun dan doa-doanya dalam sebuah surat yang ditujukan kepada kedua orangtuanya.

Baca Selengkapnya
Inilah 7 Fakta Menarik Irfan Hakim, Sekarang Bergelimang Harta tapi Dulu Tak Direstui Masuk Dunia Hiburan

Inilah 7 Fakta Menarik Irfan Hakim, Sekarang Bergelimang Harta tapi Dulu Tak Direstui Masuk Dunia Hiburan

Irfan Hakim lahir di Bandung pada 15 Oktober 1975. Dia anak ketujuh dari delapan bersaudara dari pasangan H. Rosyid Sukarya dan Hj. Juariah

Baca Selengkapnya
Viral Mantan Petinggi Salah Satu Maskapai Pilih Dakwah On The Road Sambil Jualan, Begini Kisahnya

Viral Mantan Petinggi Salah Satu Maskapai Pilih Dakwah On The Road Sambil Jualan, Begini Kisahnya

Pria ini menceritakan kisah hidup yang tak mudah dan membuatnya hijrah.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya