Survei: Jurnalis di Myanmar nilai pemerintah gagal lindungi kebebasan pers
Merdeka.com - Hasil survei Kelompok aktivis Free Expression Myanmar menyebutkan bahwa jurnalis di Myanmar percaya pemerintah mereka gagal membela kebebasan pers. Transisi dari pemerintahan militer yang keras ke pemerintahan Aung San Suu Kyi, tak memiliki dampak signifikan.
Hasil survei ini diterbitkan untuk menandai Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh pada tanggal 3 Mei. Survei melibatkan 200 jurnalis yang diwawancarai antara Januari hingga April.
Hampir separuh dari mereka merasa kurang memiliki kebebasan sebagai jurnalis dibandingkan tahun sebelumnya.
"Jurnalis frustrasi oleh kegagalan pemerintah atas janji kampanye meningkatkan kebebasan pers," kata laporan itu, dikutip dari Reuters, Jumat (4/5).
Laporan itu menyebutkan bahwa 79 persen jurnalis yang mengikuti survei menjawab 'rendah' atau 'sangat rendah' pada pertanyaan mengenai keberhasilan pemerintah dalam membela media.
Survei dilakukan setelah Reporters Without Borders yang bermarkas di Paris, mengeluarkan indeks kebebasan pers dunia yang menempatkan Myanmar dalam urutan ke-137 dari 180 negara. Dalam tindakan hukum terhadap jurnalis dan pembatasan akses ke daerah-daerah yang terkena dampak konflik.
Pejabat Kementerian Penerangan Myanmar, menolak berkomentar atas hasil survei ini.
Walau kendali pemerintahan telah diserahkan kepada Aung San Suu Kyi pada 2016. Namun dominasi militer masih tetap menguasai pemerintahan selama hampir 50 tahun.
Akhir tahun lalu, dua jurnalis Reuters ditangkap pihak kepolisian Myanmar, dan menghadapi hukuman 14 tahun penjara di bawah tuduhan melanggar Undang-undang Rahasia Resmi era-kolonial.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaTidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaWanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaRespons Wamen BUMN hingga Ketua OJK yang Namanya Masuk Dalam Bursa Calon Menteri Keuangan Pengganti Sri Mulyani
Media asing mulai mengulas sejumlah nama yang akan menjadi menteri keuangan pengganti Sri Mulyani di kabinet berikutnya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya