Survei: 21 Negara bakal pilih Obama
Merdeka.com - Beberapa lembaga jajak pendapat mengatakan, Jika dunia dapat memilih presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama bakal mempunyai kesempatan untuk kembali memimpin Negara Adidaya itu.
Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Selasa (6/11), survei dilakukan Globe Scan di 21 negara, hampir seluruhnya memilih Obama dibanding Romney. Hanya satu memilih calon presiden dari Partai Republik itu.
Sam Mountford dari Globe Scan mengatakan secara umum kedua kandidat sangat kuat, namun Obama lebih disukai, "Sekitar 72 persen orang Kanada memilih Obama," ujar Mountford.
Sementara, jika negara-negara di Eropa mempunyai kartu pemilih, mereka bakal menyingkirkan foto Romney dari bursa presiden. Benua itu memang mendukung Obama, terutama Prancis.
Begitu pula dengan negara-negara di Afrika, namun di Kenya dukungan pada Obama berkurang. Hanya Pakistan banyak mendukung Romney yakni 40 persen, sisanya tidak peduli pada pemilihan presiden Amerika.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaSurvei Ungkap Alasan Orang Bingung Pilih Presiden, 22,4% Sebut Tak Ada Capres yang Meyakinkan
Hasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Baca SelengkapnyaKetahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Presiden Jokowi Boleh Kampanye, TKN Prabowo Contohkan Obama Dukung Hilary di Pilpres AS
Habiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaVia Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca Selengkapnya