Surat yang Pernah Dikirim Kim Jong Un ke Donald Trump Hilang
Merdeka.com - Badan Arsip dan Catatan Nasional Amerika Serikat (NARA) memperingatkan pengacara mantan Presiden Donald Trump pada Mei 2021 bahwa surat hasil korespondensi Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un beserta 24 kotak berisi catatan atau dokumen lainnya hilang. Ini diungkapkan badan tersebut pada Senin.
Dalam surat yang ditulis penasihat umum NARA, Gary Stern kepada tiga pengacara Trump yaitu Patrick Philbin, Mike Purpura, dan Scott Gast pada 6 Mei 2021, dia memperingatkan surat-surat Trump yang dikirimkan Kim Jong Un dan surat yang dia terima dari Barack Obama hilang.
Dalam email tersebut, Stern meminta bantuan pengacara untuk memastikan NARA menerima semua catatan kepresidenan seperti yang dipersyaratkan undang-undang.
"Kami juga memahami bahwa kira-kira dua lusin kotak catatan Presiden asli disimpan di Kediaman Gedung Putih selama tahun terakhir Presiden Trump menjabat dan belum dipindahkan ke NARA," tulis Stern, dikutip dari CNN, Selasa (4/10).
"Saya juga telah menyampaikan kekhawatiran ini kepada Scott selama minggu-minggu terakhir."
Dalam surat Mei 2021 kepada perwakilan Trump yang dirilis secara publik pada Senin kemarin, Stern menulis ada "catatan kertas/teks tertentu yang tidak dapat kami pertanggungjawabkan," mengutip surat Trump dengan Kim dan dari Obama.
"Misalnya, korespondensi asli antara Presiden Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak diserahkan kepada kami; Kami memahami bahwa pada Januari 2021, sesaat sebelum berakhirnya Pemerintahan, aslinya dimasukkan ke dalam binder untuk Presiden, tetapi tidak pernah dikembalikan ke Kantor Manajemen Arsip untuk ditransfer ke NARA," tulisnya.
Stern menambahkan, surat Obama juga hilang, menekankan bahwa perpustakaan kepresidenan NARA menyimpan salinan surat serupa dari presiden AS lainnya.
"Ini perlu diberikan kepada kami juga," tulisnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaIntelijen Korsel Ungkap Hamas Pakai Senjata Korea Utara, Kim Jong Un Sempat Perintahkan Bantu Perjuangan Palestina
Intelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Jelaskan Presiden Boleh Kampanye Sambil Bawa Kertas Besar Berisi Pasal-Pasal UU Pemilu
Presiden Jokowi menjelaskan aturan presiden dan wakil presiden punya hak untuk kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAnalis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos
Hak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Baca SelengkapnyaBegini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca Selengkapnya