Sultan Sulu pilih sekolahkan putranya ke Indonesia
Merdeka.com - Sultan Sulu Muizul Lail Kiram akan menyekolahkan putranya, Muhammad Ihsan (13 tahun), ke sebuah pesantren di Jawa Timur. Pesantren ini bagian dari jaringan jamaah tablig internasional.
Dia meminta nama dan lokasi pesantren dirahasiakan demi keamanan putra mahkotanya itu. Dia mengungkapkan dia bakal mengantar putranya itu ke Indonesia, September tahun ini.
"Saya ingin dia menjadi orang alim. Saya juga anggota jamaah tablig," kata Sultan Muizul saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya, Jumat (22/3). Dia menambahkan di sana Ihsan bakal belajar menghafal Alquran dan ilmu tafsir soal kita suci umat Islam itu.
Ayah tujuh anak ini menegaskan ilmu agama sangat penting buat keselamatan dunia dan akhirat. "Dia akan menjadi sultan nanti. Tidak ada yang bisa menolong kecuali Allah," ujar lelaki 46 tahun ini.
Menurut dia, pilihan menyekolahkan di Indonesia lantaran sebagian besar kaum muslim Indonesia bermazhab Syafii, persis umat Islam di Sulu. Dari segi bahasa dan budaya juga tidak terlalu berbeda.
Alasan ini pula yang membuat dia tidak mau menyekolahkan putranya ke Malaysia dan Arab Saudi. "Malaysia munafik dan saya tidak suka rezim wahabi di Saudi," Sultan Muizul menegaskan.
Baca juga:
Komandan pemberontak Sulu ditangkap
Cegah penyusup Malaysia dan Sulu, Indonesia perketat perbatasan
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari sekian banyak ulama dari Tanah Minangkabau pendiri organisasi Islam serta memperjuangkan sistem pendidikan di Sumatra Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sultan Hidayat berharap, kehadiran Anies di Maluku Utara makin memperkuat pesan perubahan
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaNatsir istimewa karena jujur. Menolak hadiah mobil dari pengusaha dan Raja Arab Saudi.
Baca Selengkapnya5 orang ini rayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung yang memiliki nama yang mirip dengan nama SMA mereka.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnya